Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cek pergerakan saham Perbankan LQ45 pada Akhir Bursa Hari Rabu (22/1). Ketiga emiten berikut seperti saham BBCA, BBRI, dan BMRI yang ditutup dengan arah yang berbeda.
Saham BBCA (PT Bank Central Asia Tbk) mencatatkan kenaikan pada penutupan perdagangan. Ketika bursa menutup aktivitas hariannya, saham BBCA berada di harga Rp 9.600 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada Selasa (21/1), harga saham BBCA mengalami kenaikan sebesar 0,26% dari Rp 9.575. Saham ini dibuka lebih tinggi dari harga penutupan sehari sebelumnya, yakni di level Rp 9.650 per saham.
Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat 1,05% ke 7.257,1, PGEO, AMRT, AMMN Jadi Top Gainers LQ45
Sepanjang sesi perdagangan, saham BBCA mencapai harga tertinggi Rp 9.675 dan terendah Rp 9.575, sebelum akhirnya ditutup naik Rp 25 per saham dalam sehari.
Jika dibandingkan dengan harga 7 hari sebelumnya (15 Januari 2025), saham BBCA mengalami penurunan sebesar 2,04% dari level Rp 9.800.
Saat dibandingkan dengan harga setahun lalu (22 Januari 2024), saham BBCA hanya mengalami penurunan tipis sebesar 0,26% dari Rp 9.625 per saham.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat nilai total transaksi saham BBCA mencapai Rp 865,70 miliar, dengan volume perdagangan sebesar 901.548 lot.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham BBCA, BBRI, BMRI, CPIN dan KLBF untuk Rabu (16/10)
BMRI Naik Tipis
Kemudian, saham BMRI (Bank Mandiri (Persero) Tbk) mencatatkan kenaikan pada akhir sesi perdagangan. Saat bursa ditutup, saham BMRI berada di level Rp 6.150 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada Selasa (21/1), harga saham BMRI mengalami peningkatan sebesar 1,65% dari Rp 6.050. Saham ini dibuka di harga yang sama dengan penutupan hari tersebut, yakni Rp 6.150 per saham.
Sepanjang sesi perdagangan, saham BMRI mencapai harga tertinggi di Rp 6.200 dan harga terendah di Rp 6.100, sebelum akhirnya ditutup naik Rp 100 per saham dalam sehari.
Baca Juga: Bobot Emiten Big Cap BREN, BBCA, BBRI, BMRI, TLKM, ASII ke IHSG Turun
Dalam periode 7 hari terakhir (sejak 15 Januari 2025), harga saham BMRI telah mengalami kenaikan sebesar 6,96% dari Rp 5.750.
Saat dibandingkan dengan setahun lalu (22 Januari 2024), saham ini turun sebesar 5,38% dari harga Rp 6.500 per saham.
BEI melaporkan total nilai transaksi saham BMRI mencapai Rp 726,50 miliar, dengan volume perdagangan sebanyak 1.179.298 lot.
Baca Juga: IHSG Naik 5 Hari Berturut-turut, Cek Saham yang Banyak Diborong Asing, Rabu (21/1)
BBRI Alami Stagnansi
Terakhir, ada saham BBRI (PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk) mengakhiri perdagangan dengan harga yang sama seperti sebelumnya. Pada penutupan pasar, saham BBRI tetap berada di level Rp 4.260 per saham.
Jika dibandingkan dengan penutupan hari Selasa (21/1), harga saham BBRI tidak mengalami perubahan, tetap di Rp 4.260 atau stagnan 0,00%. Saham ini dibuka lebih tinggi dari harga penutupan sebelumnya, yakni di Rp 4.310 per saham.
Selama sesi perdagangan, saham BBRI sempat mencapai harga tertinggi Rp 4.320 dan terendah Rp 4.230, namun akhirnya ditutup tanpa perubahan dengan selisih Rp 0 per saham.
Baca Juga: Indeks Nikkei Jepang Naik Rabu (22/1), Seiring Penguatan Saham Teknologi
Jika dibandingkan dengan harga 7 hari yang lalu (15 Januari 2025), saham BBRI mengalami kenaikan sebesar 4,16% dari sebelumnya Rp 4.090.
Dalam satu tahun terakhir (22 Januari 2024), harga saham BBRI tercatat menurun 26,23% dari Rp 5.775 per saham.
Pihak BEI melaporkan bahwa total nilai transaksi saham BBRI mencapai Rp 825,90 miliar dengan volume perdagangan mencapai 1.932.189 lot.
Tonton: IHSG Hari Ini Naik Tipis, 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi 21 Januari 2025
Selanjutnya: Buyung Poetra (HOKI) Perkuat Logistik dan Distribusi Beras Premium
Menarik Dibaca: Luncurkan Sunday di Bali, OYO Bakal Tambah 50 Hotel Merek Sunday pada 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News