Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mixed dalam range 6.860–6.920. Kemarin, IHSG menguat 0,26% atau 18,16 poin ke 6.893,28.
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan, sentimen dari dalam negeri, penjualan ritel di Indonesia naik sebesar 7,9% secara YoY pada Juni 2023, meningkat tajam dari penurunan 4,5% pada bulan sebelumnya.
"Ini adalah pertumbuhan tercepat dalam perdagangan ritel sejak April 2022, didorong oleh kenaikan untuk penjualan makanan dan bahan bakar," tulisnya dalam riset, Jumat (11/8).
Sementara itu penjualan sepeda motor di Indonesia naik sebesar 45,6% secara YoY menjadi 475,4 ribu unit pada Juli 2023. Dalam tujuh bulan pertama tahun 2023, penjualan motor tumbuh sebesar 44,4% menjadi 2,7 juta unit dari periode yang sama pada 2022.
Baca Juga: Rekomendasi BRI Danareksa: Buy Saham HRUM, MAPI, ADRO, dan Sell MDKA, HMSP, BSDE
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memperkirakan penjualan domestik akan meningkat menjadi sekitar 5,6 juta - 5,8 juta unit di tahun 2023.
Dari mancanegara, ekspor dari Amerika Serikat (AS) turun sebesar US$ 0,3 miliar menjadi US$ 247,5 miliar pada Juni 2023, level terendah sejak Maret 2022. Hal ini mencerminkan melemahnya permintaan global.
Sementara impor ke AS juga mengalami penurunan sebesar USD3,1 miliar menjadi US$ 313 miliar pada Juni 2023, level terendah sejak November 2021. Hal ini menunjukkan bahwa inflasi yang terus-menerus tinggi dan kenaikan suku bunga acuan di AS berdampak pada konsumsi dalam negeri.
Dari Asia, Producer Price Index (PPI) di China turun 4,4% yoy pada Juli 2023, lebih dalam dari perkiraan pasar yang turun 4,1%. Ini merupakan penurunan paling tajam sejak Desember 2015.
Saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas:
1. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
Buy: Rp 1.070
Target harga: Rp 1.100
Stop loss: Rp 1.040
MEDC secara major tren bullish di atas MA(5,20,100), membentuk bullish flag, Indikator stochastic oversold di area oversold dan MACD bar histogram dalam fase akumulasi.
Harga minyak mentah WTI mengalami akselerasi 18,9% sejak Juli 2023. Kenaikan tersebut menyusul kebijakan pemangkasan produksi sukarela oleh Arab Saudi pada Juli dan Agustus sebesar 1 juta barel per hari dan pemangkasan produksi oleh Rusia sebesar 300 ribu barel per hari pada September 2023. Adapun akuisisi Block Corridor oleh MEDC dari ConocoPhillips tahun 2022 berpotensi menambah kontrak penjualan baru ke depan.
Baca Juga: CGS-CIMB Sekuritas: Speculative Buy MEDC, ICBP, INTP, EXCL, dan BBCA di Jumat (11/8)
2. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
Buy: Rp 6.650
Target harga: Rp 6.850
Stop loss: Rp 6.600
SMGR berpotensi reversal dari bearish jangka pendek dengan membentuk inverted hammer. Volume tekanan jual turun dan MACD bar histogram melemah terbatas.
SMGR menguasai pangsa pasar semen di Indonesia dengan market share lebih dari 50%. Katalis positif bagi industri semen yaitu, dalam APBN di tahun 2023 Kementerian PUPR mendapatkan porsi sebesar Rp 125,2 triliun. Sementara itu, harga batu bara termal yang telah ternormalisasi menjadi pada kisaran US$ 140-US$ 150 di tahun 2023 dari puncaknya US$450 di tahun 2022 menjadi katalis positif untuk meningkatkan gross profit margin (GPM) emiten di sektor semen.
3. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)
Buy: Rp 1.010
Target harga: Rp 1.040
Stop loss: Rp 970
ADMR rebound dari bearish jangka pendek-menengah dengan berhasil tutup di atas MA-5, MA-20, dan MA-100. Membentuk long white candle dan indikator MACD bar histogram dalam momentum akumulasi.
Di saat perekonomian global diproyeksikan lesu pada tahun 2023, ADMR mencatat peningkatan produksi batu bara 66% YoY pada Semester I-2023 menjadi 2,54 juta ton. Sejalan dengan itu volume penjualan juga melesat 42% YoY menjadi 1,82 juta ton. Permintaan coking coal ADMR berasal dari Jepang 35%, India 28 %, China 20%, Indonesia 10% dan Korea 8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News