Reporter: Rashif Usman | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga bahan baku kertas yakni kraft pulp global tengah mengalami tren kenaikan. Melansir tradingeconomis pada Rabu (3/10), harga kraft pulp global mencapai CNY 5.794 per ton atau naik 0,03 dalam sebulan terakhir.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer menyebutkan, kenaikan harga pulp global tentunya berdampak positif bagi emiten produsen kertas setidaknya secara pergerakan harga sahamnya di market.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham dan Proyeksi IHSG untuk Hari Ini (3/10)
Ia memprediksi sentimen kenaikan harga bahan baku tersebut cukup minor terhadap kinerja fundamental perusahaan.
Pasalnya, rata-rata emiten kertas dalam negeri umumnya memproduksi produk kertas akhir yang mana harga jual beragam tergantung dari spesifikasi serta jenis kertasnya.
Oleh karena itu faktor yang lebih berperan major pada kinerja emiten pulp and paper dalam negeri terletak pada volume dan jumlah produksinya.
Ia menyampaikan, outlook jangka panjang untuk emiten kertas domestik dipengaruhi oleh sejumlah faktor, mulai dari peningkatan harga produk kertas, kenaikan permintaan dari e-commerce berupa kertas dan karton, meningkatnya permintaan terhadap produk ramah lingkungan, serta penguatan ekspor pasar dengan pertumbuhan tinggi terutama di Asia dan Afrika.
Baca Juga: Emiten Kertas Terdampak Kenaikan Harga Bahan Baku, Cek Rekomendasi Sahamnya
Dirinya juga memproyeksikan kinerja emiten kertas sampai akhir kuartal III-2024 akan tetap stabil.
Ia menyarankan agar investor tetap mencermati fluktuasi harga komoditas seperti pulp dan kertas yang dipengaruhi oleh permintaan global, serta kondisi geopolitik.
"Secara tren, saham emiten kertas seperti PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) masih dalam tren positif dengan indikasi tren masih akan bertahan sampai akhir periode nanti," kata Miftahul kepada Kontan, Rabu (3/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News