Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) cemerlang di semester I-2022. Naiknya harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) jadi pendorong utama kinerja apik dari perusahaan tambang batubara ini.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Hasan Barakwan menyebut, realisasi ASP milik Adaro pada paruh pertama 2022 mencapai US$ 126 per ton, alias melonjak 117% secara tahunan.
Pada kuartal II-2022 saja, ADRO menikmati realisasi harga jual rata-rata sebesar US$ 148 per ton, atau naik 52,8%. Menurut Hasan, realisasi harga jual di semester I-2022 berada jauh di atas perkiraan, dimana BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan ASP pada periode ini hanya US$ 105 per ton.
Sebab, BRI Danareksa Sekuritas mengasumsikan adanya diskon sebesar 47% dari asumsi harga batubara Newcastle yang dipasang, yakni sebesar US$ 200 per ton. Oleh karena itu, Hasan sedikit menurunkan tingkat diskon ASP milik ADRO menjadi 40% dari asumsi harga batubara Newscastle.
Baca Juga: Harga Batubara Melonjak, Kinerja Adaro Energy (ADRO) Semester I 2022 Catat Rekor
Hal ini bermuara pada proyeksi ASP ADRO tahun ini menjadi US$ 120 per ton. Sehingga, Hasan meningkatkan asumsi laba bersih ADRO tahun ini sebesar 19,7% menjadi US$ 2,05 miliar.
Hasan mempertahankan rekomendasi beli saham ADRO namun dengan target harga yang lebih tinggi, yakni Rp 4.500 dari sebelumnya Rp 4.300.
“Kami juga menyukai ADRO karena terdapat potensi penilaian ulang valuasi sahamnya seiring dengan kemajuan lebih lanjut pada proyek aluminium dan pembangkit hidro,” tulis Hasan dalam riset, Rabu (31/8).
Sebagai gambaran, ADRO berhasil mencetak kinerja mentereng sepanjang semester pertama 2022. Emiten pertambangan batubara ini membukukan laba bersih senilai US$ 1,21 miliar. Jumlah ini melejit 613% dari realisasi laba bersih pada periode yang sama tahun lalu yang hanya US$ 169.964.
Melejitnya laba bersih ADRO sejalan dengan pertumbuhan pendapatan. Adaro membukukan pendapatan senilai US$ 3,54 miliar. Jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan di semester pertama 2021 sebesar US$ 1,56 miliar, pendapatan ADRO naik hingga 127% secara tahunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News