kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.885   0,00   0,00%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Cek Proyeksi Pergerakan Rupiah untuk Hari Ini (26/11)


Selasa, 26 November 2024 / 06:50 WIB
Cek Proyeksi Pergerakan Rupiah untuk Hari Ini (26/11)
ILUSTRASI. Proyeksi pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot untuk perdagangan hari ini (26/11) masih melemah


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diproyeksi kembali melemah pada perdagangan hari ini (26/11). Di mana, rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,04% ke Rp 15.881 per dolar Amerika Serikat (AS) pada awal pekan ini (25/11).

Sementara, di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) menguat 0,29% ke Rp 15.864 per dolar AS.

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong menilai, melemahnya rupiah spot akibat belum jelasnya seputar isu gencatan senjata di Timur Tengah. Selain itu, dolar AS juga kembali melanjutkan penguatan setelah terkoreksi pasca memilih Scott Bessent sebagai menteri keuangan AS.

Untuk besok, Lukman memperkirakan rupiah masih akan bergerak konsolidasi. Sebab, investor masih akan terus mencermati perkembangan seputar perang Ukraina dan di Timur Tengah.

Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah Tipis ke Rp 15.881 Per Dolar AS pada Hari Ini (25/11)

Namun, konsolidasi itu dengan kecenderung melemah lantaran investor juga mengantisipasi risalah pertemuan FOMC pada malam harinya.

"Dengan perkembangan belakangan ini, besar kemungkinan the Fed akan memberikan statement yang lebih hawkish," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (25/11).

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menuturkan, pelaku pasar mengurangi taruhan untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada bulan Desember. Berdasarkan CME Fedwatch, probabilitasnya turun menjadi 52% dari 72% di bulan lalu.

"Indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), ukuran inflasi yang disukai TheĀ Fed, dijadwalkan untuk dirilis pada hari Jumat mendatang, dan diharapkan dapat memberikan lebih banyak petunjuk tentang suku bunga," kata dia.

Karenanya, Ibrahim menilai rupiah berpotensi melemah di rentang Rp 15.820 - Rp 15.910 per dolar AS. Sementara Lukman di Rp 15.800 - Rp 15.950 per dolar AS pada hari ini.

Selanjutnya: Hadapi Kebijakan Tarif Baru Trump, HIMKI Fokus Kurangi Ketergantungan Ekspor ke AS

Menarik Dibaca: Tren Tidur Seharian Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan Ini lo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×