kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Catatkan kinerja solid hingga kuartal III 2021, berikut rekomendasi saham BBTN


Senin, 25 Oktober 2021 / 13:48 WIB
Catatkan kinerja solid hingga kuartal III 2021, berikut rekomendasi saham BBTN
ILUSTRASI. Karyawan melakukan aktivitas di Smart Table yang merupakan layanan digital milik Bank BTN, di Jakarta, Kamis (6/2). Catatkan kinerja solid hingga kuartal III-2021, berikut rekomendasi saham BBTN.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berhasil mencatatkan kinerja yang ciamik hingga kuartal III 2021. Tercatat, laba bersih bank pelat merah ini sebesar Rp 595 miliar pada kuartal III-2021 atau naik 101,7% secara kuartalan.

Sementara secara kumulatif, hingga akhir September 2021, perolehan laba bersih BBTN sebesar Rp 1,51 triliun atau 35,5% secara year on year (yoy). 

Head of Research Panin Sekuritas Nico Laurens dalam risetnya pada 22 Oktober menuliskan, perolehan tersebut di atas ekspektasi Panin Sekuritas karena telah memenuhi 78,4% dari proyeksinya serta 78,8% dari proyeksi konsensus. 

Ia bilang, pertumbuhan laba bersih itu sejalan dengan meningkatnya pendapatan bunga margin bunga bersih (NIM) perseroan yang naik menjadi 3,52% dari 3,13% pada kuartal III-2020. 

Baca Juga: BTN dorong pembangunan ekonomi berkelanjutan

“Patut dicermati bahwa, perbaikan NIM didorong oleh perbaikan signifikan di cost of fund yang tercatat turun 170bps ke 3,3%,” tulis Nico dalam risetnya.

Nico menyebut, pertumbuhan laba bersih BBTN juga tidak terlepas dari stabilnya beban provisi, dengan credit cost di level 1% (budget: 1,2%), serta kemampuan BBTN untuk menjaga komposisi biaya dengan Cost to Income Ratio (CIR) yang turun ke 51,2% dari 53,9% pada 2020.

 

Secara umum, ia melihat NIM BBTN akan relatif stabil ke depannya didorong oleh turunnya tren kredit restrukturisasi, Loan to Deposit Ratio (LDR) yang rendah, serta permintaan kredit properti yang positif. Adapun, BBTN berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 6,03% YoY dari Rp 254,9 triliun menjadi Rp 270,27 triliun.

Baca Juga: Capai Rp 28.685 triliun di September, nilai transaksi digital banking melesat 46,72%



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×