Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Untuk diketahui, saham HRUM berkinerja dengan cukup baik. Sejak awal tahun atau secara year-to-date (YTD), saham HRUM melesat 358,49%. Pada perdagangan hari ini saja, saham HRUM naik 8,00% ke level Rp 6.075 di saat IHSG tumbang.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, pelaku pasar baiknya menunggu momentum koreksi apabila ingin masuk ke saham HRUM, mengingat harganya yang sudah naik tinggi.
“Saran saya menunggu momentum koreksi, perkiraan support berada pada Rp 5.200 dan Rp 5.000,” terang William, Selasa (2/2).
Baca Juga: Harum Energy (HRUM) mencaplok tambang nikel senilai US$ 80,32 juta
Okie melanjutkan, prospek nikel tahun ini masih cukup cemerlang. Saat ini Indonesia sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia memiliki posisi yang diuntungkan. Terlebih pemerintah melalui BUMN juga akan fokus untuk meningkatkan industri baterai listrik dengan mendorong sejumlah insentif.
“Membaiknya perekonomian China tentu menjadi sentimen positif dimana berdasarkan data terakhir, China memegang penuh konsumsi nikel dunia saat ini yang diikuti oleh Eropa, Afrika, dan Amerika," tutup Okie.
Selanjutnya: Emiten Batubara Meraup Berkah Kenaikan Permintaan dari China Jelang Imlek
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News