kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Capex Rp 2 triliun, ini yang akan dilakukan PWON


Jumat, 02 Juni 2017 / 16:30 WIB
Capex Rp 2 triliun, ini yang akan dilakukan PWON


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Hendra Gunawan

JAKART. Perusahaan pengembang properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menganggarkan belanja modal (capital expenditure) tahun ini sebesar Rp 1,9 triliun - Rp 2 triliun. Nantinya, capex ini akan banyak digunakan untuk pengembangan proyek di Jakarta dan Surabaya.

Minarto Basuki, Direktur Keuangan PWON menyatakan pendanaan capex tersebut berasal dari pinjaman perbankan dan kas internal perusahaan. "Porsinya sekitar 50:50," ujar Minarto dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (2/6).

Proyek-proyek yang akan dikembangkan dengan belanja modal ini, diantaranya seperti proyek Kota Kasablanca dengan nama proyek Angelo, Bella, dan Chianti. Pengembangan Tunjungan City dengan nama proyek One Icon, Pakuwon Tower.

Selain itu, ada pengembangan Pakuwon City untuk proyek Amor, dan pengembangan Pakuwon Mall dengan nama proyek Anderson, La Riz dan Benson.

Sampai dengan kuartal 1-2017, PWON mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,37 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan 10,61% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dimana tercatat Rp 1,24 triliun.

Sedangkan secara bottom line, laba bersih PWON pada kuartal 1-2017 tercatat sebesar Rp 347,88 miliar. Angka ini menurun 35,95% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp 543,22 miliar. Laba bersih PWON tertekan lantaran, emiten ini mendapat penalti atas penebusan utang obligasi sebesar Rp 153,66 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×