Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di industri pengolahan dan perdagangan furnitur PT Cahaya Bintang Medan akan melaksanakan initial public offering (IPO) dengan harga penawaran Rp 160 per saham. Perusahaan yang juga bergerak di perdagangan peralatan dan perlengkapan rumah tangga ini bakal melepas 375 juta saham baru atau setara 20% modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dengan begitu, Cahaya Bintang Medan akan memperoleh dana segar Rp 60 miliar. Rencananya, sebesar 52% dana hasil IPO ini bakal digunakan untuk pembelian mesin. Kemudian, sebesar 48% untuk modal kerja, terutama pembelian bahan baku.
Cahaya Bintang Medan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada 1 April 2020. Oleh karena itu, masa penawaran umum rencananya akan diselenggarakan pada 3-6 April 2020. Cahaya Bintang Medan menunjuk PT Indo Capital Sekuritas dan PT Semesta Indovest Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Baca Juga: BEI masih mengantongi 23 IPO dan surat utang Rp 23,38 triliun dalam pipeline
Berdasarkan informasi tambahan dari prospektus ringkas IPO Cahaya Bintang Medan yang dirilis Kamis (2/4), untuk meminimalisir penyebaran virus corona yang lebih luas, pemesanan saham hanya bisa dilakukan melalui alamat e-mail ipo.cbmf@gmail.com.
Calon pemesan juga hanya dapat menyampaikan pertanyaan atau permintaan informasi secara online, baik melalui telepon 021-29745222 maupun e-mail di ipo@adimitra-jk.co.id. Pasalnya, PT Adimitra Jasa Korpora selaku Biro Admintrasi Efek (BAE) tidak akan melayani pertanyaan atau permintaan informasi yang disampaikan secara langsung di kantor BAE.
Kemudian, penjatahan saham, distribusi saham secara elektronik, dan pengembalian uang pemesanan akan dilaksanakan pada 8 April 2020. Selanjutnya, pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia akan berlangsung pada 14 April 2020.
Baca Juga: Bakal IPO, perusahaan furnitur Cahaya Bintang Medan tawarkan 375 juta saham
Setelah IPO, kepemilikan PT Richiwa Sakti Indonesia atas Cahaya Bintang Medan akan menyusut dari 84,67% menjadi 67,73%. Sementara itu, kepemilikan PT Sinar Makmur Rezeki berkurang dari 15,33% menjadi 12,27%.
Sebagai informasi, per September 2019, Cahaya Bintang Medan mencatatkan kenaikan penjualan bersih 111,2% year on year (yoy) menjadi Rp 111,64 miliar, dari sebelumnya 52,86 miliar.
Laba tahun berjalan Cahaya Bintang Medan bahkan tumbuh lebih tinggi, yakni 118,56% yoy menjadi Rp 18,25 miliar. Pada periode sama 2018, laba tahun berjalan perusahaan ini adalah sebesar Rp 8,35 miliar. Adapun aset Cahaya Bintang Medan per kuartal III-2019 mencapai Rp 261,24 miliar, terdiri dari utang Rp 80,62 miliar dan ekuitas Rp 180,62 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News