kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cadangan AS diprediksi melonjak, minyak tertekan


Selasa, 12 November 2013 / 09:53 WIB
Cadangan AS diprediksi melonjak, minyak tertekan
ILUSTRASI. Saatnya Menginap di Hotel Impian Cuma Rp100.000 dari Mister Aladin s.d 7 Juli 2022


Sumber: Bloomber | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SYDNEY. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) pagi ini (12/11) jatuh dari level tertingginya di bulan November. Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Desember turun sebesar 26 sen menjadi US$ 94,88 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 11.37 waktu Sydney, kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 94,94 per barel.

Kemarin, harga kontrak minyak yang sama naik 0,6% menjadi US$ 95,14 per barel. Ini merupakan level tertinggi sejak 31 Oktober lalu.

Penurunan harga minyak hari ini terjadi sebelum dirilisnya data cadangan minyak AS yang diramal akan mencatatkan kenaikan terbesar dalam empat bulan terakhir. Sekadar tambahan informasi, hasil survei Bloomberg menunjukkan, cadangan minyak AS akan naik sebanyak 500.000 barel pada periode yang berakhir 8 November lalu.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Desember naik US$ 1,28 atau 1,2% menjadi US$ 106,40 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×