kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

CAD Paling Menguat Terhadap IDR pada Mei 2023, Berikut Mata Uang Pilihan yang Menarik


Selasa, 13 Juni 2023 / 21:02 WIB
CAD Paling Menguat Terhadap IDR pada Mei 2023, Berikut Mata Uang Pilihan yang Menarik
ILUSTRASI. Dolar Kanada (CAD) menjadi mata uang dengan penguatan tertinggi terhadap rupiah (IDR) pada bulan Mei.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dolar Kanada (CAD) menjadi mata uang dengan penguatan tertinggi terhadap rupiah (IDR) pada bulan Mei 2023. Berdasarkan data Bloomberg, kurs CAD terhadap rupiah menguat 2,32% ke level Rp 10.991,12, dari Rp 10.742,25 per dolar Kanada pada April 2023.

Di peringkat kedua, ada dolar AS (USD) terhadap IDR yang menguat 2,18% month-on-month (MoM) ke level Rp 14.994, dari Rp 14.674. Lalu, di peringkat ketiga, ada poundsterling (GBP) terhadap IDR yang menguat 1,27% menjadi Rp 18.511,95, dari Rp 18.279,58 pada bulan sebelumnya.

Analis Mata Uang Lukman Leong mengatakan, penguatan CAD terhadap rupiah akhir-akhir ini hanya didukung oleh sikap agresif bank sentral Kanada yang menaikkan suku bunganya. Sebenarnya, sebagai mata uang komoditas energi, CAD masih tertekan oleh prospek harga energi yang lebih rendah.

Alhasil, Lukman melihat penguatan CAD belakangan ini terutama pada Mei 2023 tidak terlalu menarik. Lukman menilai, mata uang utama dunia yang menjadi pilihan menarik adalah USD, disusul Franc Swiss (CHF) dan dolar Singapura (SGD).

Baca Juga: Setelah Dolar Kanada Menguat Paling Tinggi Terhadap Rupiah, Yen Jepang Patut Dilirik

Menurut Lukman, USD dan CHF sebagai safe haven masih akan menguat di tengah ketidakpastian global, baik ekonomi maupun geopolitik serta perlambatan ekonomi global. Begitu juga dengan SGD yang merupakan mata uang safe haven regional.

"SGD didukung oleh tingkat suku bunga yang relatif tinggi, surplus perdagangan, dan neraca transaksi berjalan Singapura yang bagus," kata Lukman saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (13/6).

Selain mata uang di atas, safe haven lainnya seperti Yen Jepang (JPY) juga masih berpotensi menguat. Potensi penguatan ini seiring dengan adanya ekspektasi pengetatan kebijakan moneter bank sentral Jepang.

Lukman memprediksi, hingga akhir tahun, CHF berpotensi kembali menguat ke 0,8800 terhadap dolar AS dan SGD ke 1,3000. Pada perdagangan Selasa (13/6), CHF-USD menguat 0,30% ke 1,1034 dan SGD-USD menguat 0,23% ke 0,746.

Baca Juga: Rupiah Menantikan Rilis Data Inflasi AS dan CPI Nanti Malam

"Dolar AS sendiri masih akan menguat terhadap mata uang utama lainnya, namun terhadap rupiah saya perkirakan justru akan melemah ke kisaran Rp 14.300-Rp 14.500," ucap Lukman. Sementara itu, USD-JPY berpotensi kembali di bawah 130, dari level hari ini di 139,53.

Sementara itu, prediksi kurs mata uang yang disebutkan di atas terhadap rupiah hanya perkiraan kasar, tergantung pada kebijakan Bank Indonesia apakah akan membiarkan rupiah menguat atau menjaga stabilitas nilai tukar.

Dengan asumsi USD-IDR di Rp 14.500, Lukman memprediksi, kurs CHF terhadap rupiah di akhir tahun 2023 dapat berada di level Rp 16.600, SGD ke Rp 11.000, dan JPY ke Rp 115. Pada perdagangan Selasa (13/6), kurs CHF-IDR melemah 0,26% ke 16.428, SGD-IDR menguat 0,10% ke 11.088, dan JPY-IDR melemah 0,22% ke 106,53.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×