Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
HOKI juga sedang meningkatkan total kapasitas produksi seluruh pabrik HOKI menjadi 75 ton/jam pada akhir tahun 2021.
Adapun untuk menjalankan semua strategi tersebut, alokasi belanja modal yang akan digunakan pada tahun 2021 adalah sebesar Rp100 miliar yang akan bersumber dari internal kas perusahaan serta pinjaman Bank.
Selain itu, HOKI juga akan terus fokus pada prinsip keberlanjutan (Environmental, Social, and Governance/ESG) yang telah dilakukan sejak beberapa tahun sebelumnya.
Salah satunya dari didapatnya sertifikasi dari Planet Mark, Inggris yang sudah diakui secara internasional.
Baca Juga: Kuartal I-2021, penjualan neto dan laba bersih Buyung Poetra (HOKI) kompak menurun
HOKI juga berinisiatif mulai mengolah bahan bakar ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah kulit padi untuk dibentuk menjadi pellet sambil terus menjalankan Pembangkit Listrik Tenaga Sekam di Sumatra Selatan yang merupakan pembangkit listrik berbahan bakar sekam pertama di Indonesia yang telah beroperasi sejak Kuartal III tahun 2020 lalu.
Upaya-upaya tersebut merupakan komitmen HOKI dalam menerapkan prinsip ESG sebagai wujud kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
“Kami berharap pandemi Covid-19 ini dapat cepat berlalu seiring dengan adanya program vaksinasi sehingga perekonomian bisa kembali normal,” tutup Budiman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News