Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) kembali melanjutkan program pembelian kembali saham (buyback) senilai maksimal Rp 192 miliar.
Aksi ini dilakukan setelah perusahaan menyelesaikan program buyback saham sebelumnya senilai Rp 300 miliar.
Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo menilai bahwa secara valuasi, saham SIDO saat ini sudah tergolong undervalue.
Baca Juga: Ada yang Blue Chip, Cek Saham yang Layak Dibeli Saat Musim Buyback Saham Dimulai
Dengan demikian, aksi buyback saham dinilai layak dilakukan karena menunjukkan keyakinan manajemen terhadap prospek perusahaan.
“Aksi buyback ini belum bisa dipastikan dapat langsung meredakan tekanan harga, tetapi jika pada kuartal II-2025 terjadi perbaikan kinerja, maka ada potensi teknikal rebound pada saham SIDO,” ujar Azis kepada Kontan, (30/6).
Ia menambahkan, adanya momentum hari libur sepanjang kuartal II-2025 berpotensi mendorong peningkatan mobilitas masyarakat. Hal ini dinilai bisa berimbas positif terhadap kinerja SIDO, terutama dari sisi volume penjualan.
Baca Juga: Harga Terus Naik, Berikut Saham Lapis Dua Di BEI yang Layak Dibeli Menurut Analis
Meski begitu, Azis mencermati bahwa daya beli masyarakat yang masih lemah menjadi tekanan utama terhadap pendapatan (top line) perusahaan. Namun, dari sisi pengelolaan biaya, ia menilai SIDO masih mampu menjaga efisiensi.
Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, Kiwoom Sekuritas merekomendasikan trading buy untuk saham SIDO dengan target harga di level Rp 510.
Selanjutnya: MenPAN RB Tegaskan WFA Bagi ASN Tidak Bersifat Wajib, Hanya Opsional
Menarik Dibaca: Tiket Diskon KAI Terjual 1,89 Juta Kursi, Ini KA dengan Tarif di Bawah Rp 100 Ribu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News