kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bursa Wall Street terangkat data pekerjaan AS yang meningkat


Sabtu, 06 April 2019 / 06:44 WIB
Bursa Wall Street terangkat data pekerjaan AS yang meningkat


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bursa Wall Street ditutup menguat pada Jumat (5/4). Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) ini didorong sentimen positif dari data pertumbuhan pekerjaan di Negeri Paman Sam yang lebih baik dari perkiraan pada bulan Maret 2019. Data itu meredakan kekhawatiran perlambatan ekonomi AS dan global yang secara berkala membuat fluktuasi di pasar keuangan selama setahun terakhir.

Bahkan indeks S&P 500 naik selama tujuh hari perdagangan berturut-turut, dan menjadi kenaikan beruntun terpanjang sejak Oktober 2017.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 40,36 poin atau 0,15% menjadi 26.424,99 pada Jumat (5/4). Indeks S&P 500 menguat 13,35 poin atau 0,46% menjadi 2.892,74 dan indeks Nasdaq Composite menanjak 46,91 poin atau 0,59% ke level 7.938,69.

Seperti dikutip Reuters, data terbaru Departemen Tenaga Kerja AS menyebutkan non-farm payroll atau pekerjaan di sektor nonpertanian AS bertambah 196.000 pekerjaan pada bulan Maret 2019, melampaui perkiraan sebanyak 180.000 pekerjaan dari para ekonom yang disurvei Reuters. 

Sementara data non-farm payroll untuk Februari 2019 direvisi naik menjadi sebanyak 33.000 pekerjaan, bukan 20.000 pekerejaan yang dilaporkan sebelumnya.

Data pekerjaan AS ini seperti memberikan jaminan tentang prospek ekonomi AS setelah selama dua minggu kurva imbal hasil US Treasury tenor tiga bulan dengan tenor 10 tahun terbalik sebentar, yang biasanya dipandang sebagai tanda resesi akan datang.

"Pembalikan kurva hasil membuat orang-orang ketakutan, membuat mereka berpikir tentang resesi. Data seperti hari ini menghilangkanny," kata Andrew Slimmon, manajer portofolio senior di Morgan Stanley Investment Management di New York seperti dikutip Reuters

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×