Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi dapat melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini (9/11). Bahkan, IHSG berpotensi menembus level tertingginya.
Sekedar mengingatkan, IHSG ditutup menguat 50,51 poin ke 6.632,29 pada perdagangan Senin (8/11). Kenaikan terjadi setelah 283 saham menguat, 224 saham turun dan 167 saham jalan di tempat.
Penguatan IHSG ditopang oleh delapan indeks sektoral. Sedangkan dua indeks sektoral lainnya masuk zona merah.
Ivan Rosanova, analis Binaartha Sekuritas bilang, IHSG mengatakan, IHSG akan menguat dan berpeluang menuju target all time high di 6.743.
Namun, target tersebut bisa tercapai jika indeks lebih dulu mampu menembus resisten terdekat di 6.657. Jika tembus, target resisten berikutnya ada di level 6.687.
Baca Juga: IHSG naik 0,77% ke 6,632 pada perdagangan Senin (8/11), asing beli BBCA, KLBF, TLKM
"Ini merupakan level penentu indeks menuju all time high," kata Ivan, kemarin.
Sementara itu, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan, secara teknikal, indikator candlestick membentuk higher high dan higher low dengan indikator stochastic yang melebar setelah membentuk pola goldencross.
"Ini mengindikasikan penguatan," jelas dia.
Dennies memperkirakan, IHSG akan bergerak dengan rentang suport 6.575-6.603. Sedang resisten IHSG ada di kisaran 6.648-6.665. Sejumlah saham seperti WIKA, LSIP, dan BSDE bisa dilirik pada perdagangan hari ini.
Selain secara teknikal, Dennies juga melihat, penguatan IHSG didukung oleh hasil kinerja emiten pada kuartal III-2021. Di sisi lain, investor juga telah mengabaikan dampak tapering dari Federal Reserve (The Fed).
Selanjutnya: Analis: Harga batubara acuan (HBA) masih berpotensi menguat sampai akhir tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News