Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Pasar modal India yang melaju pesat selama setahun terakhir menarik perhatian investor dari seluruh penjuru dunia. Pertumbuhan yang besar membuat para pelaku pasar modal Negeri Bollywood ini yakin market cap bisa tumbuh hingga US$ 4 triliun dalam lima hingga tujuh tahun ke depan.
Menurut data Bloomberg, hingga saat ini market cap bursa saham India alias Bombay Stock Exchange (BSE) sudah mencapai US$ 2 triliun. Pertumbuhan kapitalisasi pasar yang mencapai 29,4% year-to-date (ytd) membuatnya jadi pasar modal keempat dengan kapitalisasi pasar terbesar di Asia Pasifik.
Tak hanya pertumbuhan market cap saja yang fantastis, pertumbuhan indeks bursanya pun luar biasa. Indeks BSE telah tumbuh 20,32% sejak awal tahun. Tak berbeda jauh dengan pertumbuhan market cap.
Managing Director Investa Saran Mandiri Jhon Veter menilai, pertumbuhan tinggi pasar saham Asia wajar terjadi. Ekonomi India yang bertumbuh sangat tinggi membuat inflasinya menjadi rendah. "Akibatnya, suku bunga mereka bergerak turun sehingga membuat pasar modal mereka jadi semakin menarik," kata Jhon kepada KONTAN, Kamis (13/7).
Selain itu, pertumbuhan ekonomi India yang bisa mencapai 9% termasuk yang paling tinggi kedua di kawasan Asia Pasifik setelah China. Maka, wajar saja jika pasar modalnya bisa tumbuh pesat hingga hari ini.
Pengamat pasar modal Teguh Hidayat menyatakan hal yang sama. "Pasar modal mereka merefleksikan pertumbuhan ekonomi mereka yang terus tumbuh positif," kata Teguh.
Selain faktor ekonomi domestik yang mempengaruhi perkembangan pasar modal India, perkembangan pasar modal global yang juga terus menyentuh rekor sepanjang tahun ini turut memberikan rangsangan terhadap laju BSE. "Indeks Dow Jones, misalnya, terus menyentuh rekor tertinggi sepanjang tahun selama tahun 2017 ini. Demikian pula pasar modal lain, termasuk pasar modal India," papar Teguh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News