Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia melorot. Berdasarkan catatan Bloomberg, dari setiap 11 saham yang turun, terdapat sepuluh saham yang naik.
Alhasil, indeks acuan di kawasan regional pun tak mampu naik tinggi. Pada pukul 19.51 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific hanya naik 0,1% menjadi 141,14.
Sementara itu, indeks S&P BSE Sensex Index India turun 1,9%, yang merupakan penurunan terbesar dalam dua pekan terakhir. Sementara itu, indeks Straits Times Singapura turun 0,4%, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,4%, dan indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,5%.
Sedangkan indeks Topix Jepang berhasil naik 0,3%. Demikian pula halnya dengan indeks FTSE Bursa Malaysia KLCI naik 0,5%.
Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni: DLF Ltd anjlok 12% di Mumbai, CapitaLand Ltd turun 2,5% di Singapura, dan Nikon Corp naik 6,4% di Tokyo.
Salah satu faktor yang mempengaruhi bursa Asia hari ini (20/9) adalah keputusan bank sentral India yang secara tidak terduga menaikkan tingkat suku bunga acuannya. Selain itu, saham-saham eksportir Jepang mendaki seiring pelemahan yen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News