kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Bursa Saham Asia Rontok, Begini Prediksi Arah IHSG pada Selasa (8/4)


Senin, 07 April 2025 / 15:29 WIB
Bursa Saham Asia Rontok, Begini Prediksi Arah IHSG pada Selasa (8/4)
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak melemah pada Selasa (8/4) atau hari pertama perdagangan usai libur Lebaran Idulfitri 2025.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak melemah pada Selasa (8/4) atau hari pertama perdagangan usai libur Lebaran Idulfitri 2025. Hal ini dipicu efek kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) yang turut membuat bursa saham Asia anjlok.

Sebagaimana diketahui, kinerja bursa saham sejumlah negara Asia terpantau melorot pada Senin (7/4). Misalnya, Indeks Nikkei225 Jepang anjlok 7,83% ke level 31.136,58. 

Selain itu, Hang Seng Index Hong Kong ambles 13,46% ke level 19.774,53, sedangkan Shanghai Composite Index China menyusut 7,34% ke level 3.096,58. Indeks TAIEX Taiwan juga merosot 9,70% ke level 19.232,35.

Investment Analyst Edvisor Profina Visindo Indy Naila menyampaikan, kinerja bursa saham Asia cukup dipengaruhi kebijakan tarif impor yang diumumkan Presiden AS Donald Trump secara agresif, sehingga memicu kekhawatiran inflasi dan perlambatan ekonomi berskala global.

Di samping itu, investor juga memantau perkembangan data-data pasar ketenagakerjaan AS yang dirilis pada pekan ini. “Para investor bursa Asia juga memantau data inflasi Indonesia dan China,” tutur dia, Senin (7/4).

Baca Juga: IHSG Anjlok 11,46% Jadi 5.730 di Pencarian Google saat Bursa Libur, BEI Klarifikasi

Indy memperkirakan, IHSG berpotensi mengalami koreksi lantaran ketidakpastian pasar yang sangat besar. Apalagi, pasar saham Indonesia juga libur lebih dari sepekan di tengah banyaknya sentimen negatif global. Prediksi Indy, dalam waktu dekat IHSG bisa menyentuh level bottom di kisaran 5.800—6.000.

Saham-saham sektor kesehatan dan konsumer disebut Indy masih bisa dipertimbangkan oleh para investor, mengingat karakternya yang cukup defensif di tengah kondisi perekonomian nasional yang kurang menentu.

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, bursa saham global dan regional Asia bereaksi negatif sejak diputuskannya kebijakan tarif impor AS pada 2 April lalu. Akhirnya, kinerja bursa global dan regional kompak terkoreksi hingga kini. “Tidak hanya pasar saham, harga komoditas dunia pun mengalami koreksi sejak 2 April lalu,” imbuhnya, Senin (7/4).

Untuk IHSG sendiri, Herditya memperkirakan kinerja indeks tersebut rawan mengalami koreksi. IHSG diyakini akan ikut merespons negatif efek kebijakan tarif impor AS, ditambah kondisi kurs dollar AS yang menguat terhadap berbagai mata uang, termasuk rupiah.

Secara teknikal, kata Herditya, pada skenario terbaiknya (merah), posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave B dari wave (Y). Herditya memproyeksikan, IHSG akan bergerak di level support 6.265 dan resistance di level 6.557 pada Selasa (8/4). 

Investor disarankan untuk wait and see terlebih dahulu untuk melihat pergerakan IHSG beberapa hari ke depan sembari mencermati perkembangan pasar global.

Baca Juga: Proyeksi IHSG Pasca Libur Panjang Lebaran, Tarif Impor Donald Trump Jadi Pemberat

Adapun Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto memprediksi IHSG akan melemah di kisaran 6.275—6.600 pada perdagangan Selasa (8/4). 

Untuk saham pilihan, dia merekomendasikan beli saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) dengan target harga Rp 1.865 per saham. “Untuk saham-saham lainnya disarankan wait and see,” kata dia, Senin (7/4).

Selanjutnya: Tarif Baru, Hambatan Lama

Menarik Dibaca: Manfaat Temulawak untuk Asam Lambung, Ulasannya Lengkapnya di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×