kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

Bursa saham AS anjlok, S&P terpuruk paling dalam sejak Agustus 2010


Sabtu, 29 Januari 2011 / 08:12 WIB
Bursa saham AS anjlok, S&P terpuruk paling dalam sejak Agustus 2010


Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini

NEWYORK. Harga saham AS jatuh pada perdagangan saham Jumat (28/1). Indeks 500 Standard & Poor's terpuruk paling dalam sejak 11 Agustus 2010, setelah saham Ford Motor Co. dan Amazon.com Inc. merosot. Selain itu sentimen negatif muncul dari kekhawatiran mengenai kerusuhan yang di Mesir serta percepatan pertumbuhan ekonomi AS.

Indeks saham di Stadard & Poor's 500 ditutup merosot 1,8% menjadi 1.276,34 pada pukul 16:00 waktu setempat. Indeks Dow Jones turun 166,13 poin atau 1,4% ke angka 11.823,70. Pelemahan Dow Jones ini menghambat pencapaian keuntungan terpanjang dalam seminggu sejak 1995.

Harga saham Ford di Standard & Poor's turun 13% setelah produsen mobil ini mengumumkan penurunan laba sebesar 79% pada kuartal keempat 2010. Saham Amazon luruh 7,2% setelah para analis memprediksi pendapatan Amazon pun akan tergerus. Microsof Corp mencatatkan penurunan terbesar di Dow Jones Industrial Average dengan melemah 3,9% akibat prediksi beberapapihak terhadap melemahnya pendapatan Windows pada tahun-tahun kedepan.

Bursa NYSE Arca Airline turun 4,3% akibat naiknya harga minyak ke harga tertinggi sejak September 2009. Bursa Chicago Board Options Exchange Voltility Index, yang mengukur biaya asuransi terhadap kerugian di saham, melonjak 24% setelah Presiden Mesir Hosni Mubarak memberlakukan jam malam nasional seiring berlangsungnya unjuk rasa menurunkan pemenrintahannya dalam 30 tahun yang terjadi sejak siang kemarin.

Dengan kondisi seperti ini para investor mencari aman. "Sebab, ketidakpastian ekonomi dan politik yang dipicu oleh kerusuhan di Mesir membuat semua orang takut," kata Jack Ablin Kepala Investasi Harris Private Bank di Chicago.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×