kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bursa Jepang melompat ke level tertinggi 6 tahun


Selasa, 04 November 2014 / 13:49 WIB
Bursa Jepang melompat ke level tertinggi 6 tahun
ILUSTRASI. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia

TOKYO. Setelah kemarin libur, bursa Jepang hari ini (4/11) ditutup di level tertinggi 6 tahun. Bursa bertenaga setelah Bank of Japan (BOJ) mengumumkan penambahan stimulus di akhir pekan lalu. 

Indeks Topix menguat 2,6% ke level 1.368,65 pada penutupan di bursa Tokyo. Ini merupakan level penutupan tertinggi sejak Juni 2008. Nikkei 225 Stock Average juga melaju 2,7% ke 16.852,47 setelah di awal perdagangan sempat menembus level 17.000, tertinggi sejaktahun 2007.

"Efek dari pengumuman penambahan stimulus Jepang begitu besar sehingga tidak bisa disesuaikan hanya dalam satu hari. Ada risiko dengan tidak memegang saham Jepang sehingga mereka yang pernah menjualnya akan melakukan buyback," kata Toshihiko Matsuno, Chief Strategist di SMBC Friend Securities Co.

Bank sentral Jepang (BOJ) akhir pekan lalu mengatakan akan menambah stimulus tahunan menjadi ¥ 80 triliun (US$ 706 miliar) dari sebelumnya ¥ 60 - ¥ 70 triliun. BOJ juga mengatakan akan menambah tiga kali lipat pembelian di real estate investment trusts (REITs). 

Di hari yang sama, Government Pension Investment Fund, lembaga dana pensiun terbesar di Jepang akan menambah alokasi di saham dua kali lipat, sementara mengurangi kepemilikan di aset obligasi domestik separuhnya. 

Beberapa perusahaan yang berorientasi ekspor menguat di bursa hari ini. Toyota Motor Corp menguat 4,7%, Nissan Motor Co bertambah 3%, dan Sony Corp melompat 11%, tertinggi sejak Mei 2011.  

Investor juga makin percaya diri, terutama setelah lembaga investasi dana pensiun terbesar di Negara Sakura itu mengatakan akan menambah kepemilikan saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×