Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
TOKYO. Bursa saham Jepang jatuh di hari perdagangan pertama tahun ini Senin (4/1), seiring yen diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam lebih dari dua bulan setelah data pabrik China mengecewakan para investor, sementara ketegangan di Timur Tengah mengirim saham minyak dan energi mentah untuk berada di level yang lebih tinggi.
Indeks Topix merosot 2,1 % ke level 1.515,60 pada istirahat perdagangan di Tokyo seiring perusahaan makanan dan utilitas memimpin kerugian, sementara pengeksplor energi naik. Indeks naik 9,9 % tahun lalu, menjadikannya keuntungan tahun keempat beruntun. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 2,6 % ke level 18.541,41, menuju penurunan terburuk dalam tiga bulan.
Yen menguat ke level 119,69 per dollar, menyentuh levelĀ tertinggi sejak 22 Oktober, setelah indeks manufaktur China meleset dari perkiraan ekonom. Minyak mentah melonjak setelah Arab Saudi mengusir diplomat Iran dari negara itu menyusul serangan terhadap kedutaan besarnya di Teheran terkait protes eksekusi 'seorang ulama Syiah terkemuka oleh Saudi.
Indeks PMI Manufacturing Caixin China turun ke angka 48,2 bulan lalu, di bawah perkiraan ekonom untuk 48,9. Angka itu mengikuti angka resmi yang dirilis Jumat yang menunjukkan PMI merayap hingga angka 49,7, juga di bawah perkiraan untuk angka 49,8. Angka di bawah 50 menunjukkan penurunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News