kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bursa Eropa stagnan, menanti kabar dari Yunani


Senin, 03 Desember 2012 / 15:23 WIB
Bursa Eropa stagnan, menanti kabar dari Yunani
ILUSTRASI. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/18/08/2021.


Sumber: Bloomberg |

LONDON. Saham-saham Eropa tak banyak bergerak di pembukaan hari ini. Pasar masih menanti Yunani yang bersiap membuka lelang pembelian kembali obligasi pemerintah yang diterbitkan sebelumnya. Di Asia, indeks Asia dan indeks futures AS berfluktuasi walau angka manufaktur China positif.

Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,2% ke 276,31 pukul 8.03 waktu London. Indeks acuan Eropa ini telah reli 18% dari titik terendahnya pada 4 Juni silam. Indeks MSCI Asia Pasifik tergerus 0,1% dan indeks futures Standard & Poor’s 500 naik 0,1% hari ini.

Kanselir Jerman Angela Merkel telah membuka kemungkinan bahwa Jerman akhirnya akan menerima pemotongan utang Yunani. Kemarin, Merkea berkata kepada harian Bild, bahwa para pemimpin Eropa mungkin akan menimbang langkah menghapus utang Yunan ketika anggaran negara itu sudah kembali surplus. Sejauh ini, Jerman masih menentang rencana itu karena dianggap melanggar perjanjian Uni Eropa.

Menteri Keuangan zona euro akan bertemu di Brussels hari ini seiring dengan Yunani yang akan membeli kembali obligasinya. Menurut harian Kathuimerini, masa penawaran lelang itu akan berakhir pada 7 Desember, walaupun bisa kembali dibuka dalam satu atau dua hari. Para menteri zona euro akan mengevaluasi hasil lelang tersebut pada 10 Desember.

Di Inggris, Menteri Keuangan George Osborne mengatakan, upaya untuk menyeimbangkan anggaran pemerintah akan makan waktu elbih lama dari yang direncanakan.  Ini merupakan tanda-tanda awal target anggaran pemerintah Inggris bakal meleset. Dus, ada kemungkinan kebijakan moneter ketat bakal berlanjut tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×