kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.057   -8,46   -0,12%
  • KOMPAS100 1.055   -0,65   -0,06%
  • LQ45 828   -2,28   -0,27%
  • ISSI 215   0,07   0,03%
  • IDX30 424   -0,68   -0,16%
  • IDXHIDIV20 513   0,21   0,04%
  • IDX80 120   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Bursa emerging market terbenam di zona merah


Senin, 23 Juli 2012 / 11:45 WIB
Bursa emerging market terbenam di zona merah
ILUSTRASI. Petugas medis menyiapkan dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca bagi pekerja dan warga kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Kamis (10/6/2021). KONTAN/Fransiskus Simbolon.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SEOUL. Bursa emerging market mencatatkan penurunan pada transaksi hari ini (23/7). Pada pukul 11.56 waktu Hong Kong, indeks MSCI Emerging Markets turun 1,6% menjadi 921,90.

Penurunan sejumlah indeks acuan emerging market turut memperberat langkah bursa negara berkembang ini. Ambil contoh, Shanghai Composite Index yang turun 1,2%. Selain itu, indeks Kospi Korea Selatan dan index Taeix Taiwan masing-masing melorot 2,1%.

Saham-saham big cap di bursa emerging market dilanda aksi jual. Beberapa di antaranya yakni: China Pacific Insurance Co yang mencatatkan penurunan terbesar dalam 10 bulan terakhir, Samsung Electronics Co mencatatkan penurunan terbesar di antara saham eksportir lainnya, dan Hyundai Development Co yang turun 7,1% setelah membukukan penurunan laba kuartalan sebesar 56%.

Tidak hanya itu, seluruh sektor yang diperdagangkan di bursa emerging market juga memerah. Sektor teknologi, finansial, dan energi merupakan tiga sektor dengan penurunan paling dalam.

Sentimen negatif yang menyebabkan bursa emerging market melorot adalah kecemasan investor mengenai perlambatan perekonomian global. Seperti yang diberitakan sebelumnya, penasehat Bank Sentral China Song Guoqing memprediksi, tingkat pertumbuhan China akan melambat menjadi 7,4% pada kuartal III ini.

"Prediksi perlambatan ekonomi China merupakan sentimen negatif bagi pasar. Selain itu, investor juga sudah mulai lelah dengan krisis utang Eropa yang belum menemukan titik akhir," jelas Lim Chang Gue, fund manager Samsung Asset Management CO di Seoul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×