Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan akan meluncurkan minimal dua indeks di tahun 2020. Adapun indeks yang tengah digodok saat ini bersifat green investment, sehingga saham indeks ini musti menerapkan bisnis yang berkelanjutan atau memenuhi kriteria environmental, social, and governance (ESG).
" Di semester II, sementara sekitar Agustus - September paling lambat," kata Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi di gedung BEI, Jumat (13/3).
Baca Juga: BEI tetap optimistis dapat capai target pertumbuhan investor 25% di tahun 2020
Lebih lanjut, ia menjelaskan, dari dua index yang akan diluncurkan satu merupakan headline indeks ESG. Selain itu, indeks ESG tematik yang kemungkinan besar bertema indeks ESG syariah.
Pembentukan indeks ini melihat preferensi kebutuhan investor, baik domestik maupun global, yang dinilai mulai memiliki ketertarikan berinvestasi ke saham-saham hijau.
Baca Juga: Mengintip kekuatan IHSG pekan depan usai menguat di akhir pekan lalu
Standar ESG mengukur bagaimana perusahaan bisa beroperasi dengan risiko bisnis yang terkelola dengan baik.
Meskipun pasar tengah lesu tertekan sentimen penyebaran COVID-19, Hasan bilang, pihaknya tetap akan menjalankan rencana-rencana yang ada di pipeline, produk- produk pengembangan, dan perlindungan sistem. "Apalagi yang sifatnya operasional tetap full berjalan," imbuhnya.
Sepanjang 2019, BEI meluncurkan tiga indeks seperti IDX80, IDX Value 30 dan IDX Growth 30.
Baca Juga: OJK: Belum bisa dinilai apakah buyback efektif di pasar
Sejauh ini, BEI sudah memiliki indeks saham hijau seperti indeks SRI-KEHATI. Indeks tersebut mengukur kinerja harga saham dari 25 perusahaan tercatat yang memiliki kinerja yang baik dalam mendorong usaha-usaha berkelanjutan, serta memiliki kesadaran terhadap lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News