Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi pasar yang berada dalam tren penurunan, Bursa Efek Indosia (BEI) masih mencatat kenaikan jumlah investor pasar modal.
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan, tercatat sejumlah 2,6 juta single investor identification (SID) hingga akhir Februari 2020. “Sudah naik 5% dari angka akhir tahun 2019,” ujarnya di Bursa Efek Indonesia Jumat (13/3).
Sementara untuk jumlah investor saham ada sebanyak 1,14 juta investor atau tumbuh tipis 4% dari total investor pada akhir tahun 2019. Secara total, pada tahun 2020 BEI menargetkan pertumbuhan investor hingga 25% pada tahun ini.
Baca Juga: Mengintip kekuatan IHSG pekan depan usai menguat di akhir pekan lalu
Hasan berharap dapat mencapai target pertumbuhan investor hingga 25% di tengah kondisi yang cukup menantang pada tahun ini. Pihaknya terus melakukan strategi guna meningkatkan jumlah investor.
Misalnya saja, Bursa Efek Indonesia terus meningkatkan literasi investasi saham melalui sekolah pasar modal baik di pusat dan di kantor cabang. Di tengah adanya penyebaran virus corona, BEI juga mengoptimalkan kegiatan literasi yang dilakukan secara online. Selain itu, BEI juga membatasi kegiatan di Main Hall Bursa Efek Indonesia.
Baca Juga: OJK: Belum bisa dinilai apakah buyback efektif di pasar
Adapun dari segi rata-rata nilai transaksi harian (RNTH), Hasan mengatakan menurunnya RNTH di tengah kekhawatiran pasar atas penyebaran Covid-19 ini tentunya juga akan berpengaruh terhadap pendapatan BEI. Sebagai informasi, pada tahun ini BEI menargetkan RNTH hingga Rp 9,5 triliun.
“Secara umum RNTH mengalami tekanan, tentu dengan sendirinya akan berdampak terhadap pendapatan korporasi, namun kita pantau terus,” tambahnya.