Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pasar saham dan pasar komoditas China terjungkat dalam pada pembukaan market Senin (3/2/2020) pagi. Hari ini merupakan hari pertama transaksi setelah market China libur panjang karena perayaan Tahun Baru Imlek. Anjloknya pasar saham China dipicu aksi jual investor atas aset-aset berisiko sebagai respon atas meningkatnya kecemasan virus corona di Negeri Panda.
Data Reuters menunjukkan, indeks Shanghai Composite dibuka anjlok 8% ke level terendah sejak Februari 2019. Jika penurunan terus berlanjut, maka penurunan kali ini merupakan yang terbesar sejak 2015 lalu.
Baca Juga: IHSG anjlok 1,94%, asing lepas saham senilai Rp 1,85 triliun! (31/1)
Sementara, yuan dibuka melemah ke level terendahnya tahun ini di pasar onshore.
Bursa Shanghai yang memperdagangkan komoditas juga melorot, sejalan dengan bursa global. Indeks minyak mentah, bijih besi, dan tembaga di Shanghai melorot melampaui batas harian mereka.
Baca Juga: Bursa Asia merah, indeks Shanghai anjlok lebih dari 8%
Sementara itu, jumlah korban tewas di provinsi Hubei meningkat sebanyak 56 orang menjadi 350 orang pada Senin pagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News