kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Bursa China melompat, bursa Asia ikut melesat


Senin, 12 Mei 2014 / 14:05 WIB
Bursa China melompat, bursa Asia ikut melesat
Promo J.CO mingguan 19-23 Desember 2022 untuk paket satu kotak JPop dan dua minuman segar harga spesial selam 5 hari di pekan ini.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

HONG KONG. Siang ini (12/5), bursa Asia di luar bursa Jepang mencatatkan kenaikan. Pergerakan positif bursa regional dipimpin oleh Shanghai Composite Index China.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 14.30 waktu Hong Kong, indeks MSCI Asia Pacific -diluar indeks Jepang- naik 0,6% menjadi 478,03.  Sementara itu, indeks Shanghai Composite melesat 2% dan indeks Hang Seng Hong Kong melaju 2,3%.

Sejumlah indeks acuan lainnya juga mencatatkan kenaikan. Beberapa di antaranya yakni indeks Kospi Korea Selatan naik 0,4%, indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,2%. Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,2%.

Saham-saham di bursa China dilanda aksi beli seiring spekulasi bahwa pemerintah Negeri Panda tersebut akan mengambil sejumlah langkah strategis untuk mengerek industri pasar modal. Rumor yang beredar, pemerintah China akan melonggarkan batasan kepemilikan investasi asing di sejumlah perusahaan yang tercatat di bursa saham dan meningkatkan kuota untuk arus modal yang masuk.

Adapun pergerakan sejumlah saham yang mempengaruhi bursa Asia di antaranya: Citic Securities Co yang melonjak 6,8% di Hong Kong, Samsung Electronics Co naik 4% di Seoul, dan DeNa Co anjlok 20% di Tokyo.

Selain itu, ada juga pernyataan Presiden Xi Jinping yang bilang bahwa China harus beradaptasi terhadap ekspansi pertumbuhan moderat China yang baru.

"Dia (Presiden China) berupaya menyampaikan kepada dunia bahwa China tengah beradaptasi dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi yang mereka alami," jelas Vasu Menon, vice president of wealth management Oversea-Chinese Banking Corp di Singapura.

Dia menambahkan, sang presiden secara jelas mengirimkan pesan bahwa perekonomian China membutuhkan reformasi, mulai dari pengucuran kredit, shadow banking, pasar properti, dan kelebihan kapasitas di sejumlah industri,  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×