Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Bursa saham China dan Hong Kong mencatat kenaikan dalam perdagangan yang berfluktuasi pada Rabu (20/11).
Saham di daratan China didukung oleh performa sektor kecerdasan buatan (AI) menjelang laporan keuangan Nvidia. Sementara investor tetap berhati-hati seiring suku bunga pinjaman yang stabil.
Indeks Shanghai Composite naik 0,66% menjadi 3.367,99 pada penutupan perdagangan.
Baca Juga: IHSG Melemah 0,21% ke 7.180 Pada Rabu (20/11), TLKM, ISAT, GOTO Jadi Top Losers LQ45
Indeks CSI300, yang berfokus pada saham unggulan, naik 0,22%. Sektor barang konsumen dan perawatan kesehatan masing-masing naik 0,37% dan 2,13%.
Indeks CSI300 Artificial Intelligence meningkat 1,5% menjelang laporan keuangan Nvidia yang diantisipasi.
Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,21% menjadi 19.702,79.
Baca Juga: Bursa Jepang Rabu (20/11): Indeks Nikkei Ditutup Turun Jelang Hasil Laporan Nvidia
Sentimen pendukung
Bank sentral China mempertahankan suku bunga acuan tetap stabil pada penetapan bulanan hari ini.
Hal ini terjadi setelah penurunan suku bunga baru-baru ini menekan profitabilitas bank dan mata uang yuan menghadapi tekanan baru, terutama dengan kemungkinan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih.
Menurut Sinolink Securities, meskipun fundamental pasar telah membaik berkat langkah-langkah kebijakan baru-baru ini, kekuatan signifikan belum terlihat.
Rotasi sektor utama kemungkinan akan berlanjut, tanpa tanda-tanda yang jelas bahwa laba telah mencapai titik terendah.
Baca Juga: Bursa Australia Turun dari Rekor Tertinggi Rabu (20/11), Dipicu Konflik Rusia-Ukraina
Sementara itu, Indeks MSCI Asia ex-Japan melemah 0,19% dan saham perusahaan China yang terdaftar di AS (ADRs) turun 0,75% semalam.
Di samping itu, beberapa perusahaan reksadana utama China mengumumkan pengurangan biaya untuk sejumlah exchange-traded funds (ETF).
Langkah ini diambil setelah Kepala Regulator Sekuritas China, Wu Qing berkomitmen untuk mendorong investasi indeks dan reformasi biaya industri reksa dana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News