Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Bursa saham Australia naik ke level tertinggi dalam 20 bulan terakhir pada hari Rabu (27/12). Menyusul dibuka kembalinya perdagangan setelah libur panjang akhir pekan, dengan kenaikan kuat Wall Street semalam menopang pasar.
Melansir Reuters, Indeks S&P/ASX 200 naik 0,6% menjadi 7.548,3 pada pukul 0042 GMT, mencapai level tertinggi sejak 21 April 2022. Pasar ditutup pada hari Senin dan Selasa karena Hari Natal dan Boxing Day.
Baca Juga: Bursa Asia Melambung Rabu (27/12) Pagi, Saham Aussie Dekati Level Tertinggi 2 Tahun
Saham AS memperpanjang reli pada hari Selasa (26/12), memulai minggu terakhir tahun 2023 dengan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga paling cepat bulan Maret.
Di Sydney, saham-saham komoditas memimpin kenaikan dalam aksi beli secara luas. Saham-saham pertambangan naik lebih dari 1,3% didorong oleh kenaikan harga bijih besi. Saham BHP Group, Rio Tinto dan Fortescue naik antara 0,1% dan 1,5%.
Saham-saham energi naik 0,7% setelah harga minyak menguat semalam karena serangan lebih lanjut terhadap kapal-kapal di Laut Merah memicu kekhawatiran akan gangguan pengiriman. Saham Woodside Energy dan Santos masing-masing naik 0,8% dan 0,9%.
Baca Juga: Kilas Balik Bursa Saham 2023
Saham-saham finansial yang sensitif terhadap suku bunga naik 0,2%, dengan bank-bank "Empat Besar" naik antara 0,3% dan 0,7%.
Saham-saham teknologi mengikuti rekan-rekannya di Nasdaq lebih tinggi, naik 0,7%. Saham Block Australia dan perusahaan perangkat lunak akuntansi Xero masing-masing naik 1,7% dan 0,9%.
Dalam berita perusahaan, CAR Group mengatakan bahwa unitnya Encarsales.com telah menarik permohonannya untuk tinjauan kelayakan penawaran umum perdana di Bursa Efek Korea. Saham perusahaan iklan baris mobil online ini naik 0,4%.
Di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 turun 0,2% menjadi 11.610,65.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News