kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.339   1,00   0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

Bursa Australia Hampir Sentuh Rekor Tertinggi, Pasar Tunggu Keputusan The Fed


Senin, 16 September 2024 / 14:14 WIB
Bursa Australia Hampir Sentuh Rekor Tertinggi, Pasar Tunggu Keputusan The Fed
ILUSTRASI. A board displaying stock prices is adorned with the Australian Securities Exchange (ASX) logo in central Sydney, Australia, February 13, 2018. REUTERS/David Gray


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Saham-saham di Australia ditutup lebih tinggi pada hari Senin (16/9), mendekati rekor tertinggi sepanjang masa didorong oleh kenaikan signifikan di sektor perbankan.

Investor global kini menantikan keputusan kebijakan moneter The Fed dengan penuh harap.

Melansir Reuters, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 0,3% menjadi 8.121,6 poin, mencatatkan kenaikan untuk sesi ketiga berturut-turut.

Indeks sempat mencapai 8.145,0 poin di awal perdagangan, mendekati rekor tertinggi 8.148,7 yang tercatat pada 1 Agustus.

Baca Juga: Generasi Baby Boomers Australia Pensiun dengan Tabungan yang Kurang

Indeks perbankan, yang merupakan bobot terbesar dalam indeks acuan ini, naik 0,9% dengan "Empat Bank Besar" melesat antara 0,2% hingga 2,2%.

“Bank-bank besar telah menjadi penggerak utama ASX tahun ini karena mereka memulai program buy-back saham yang belum pernah terjadi sebelumnya di tengah hasil yang kuat,” kata Glenn Yin, Kepala Riset dan Analisis di AETOS Capital Group.

Indeks perbankan kini naik 25,8% sepanjang tahun ini, jauh mengungguli indeks pertambangan yang turun sekitar 19%.

Sementara itu, investor di seluruh dunia tengah menantikan keputusan The Fed yang akan datang, dengan para trader kini memperkirakan peluang 59% untuk pemotongan suku bunga setengah poin, menurut alat prediksi CME FedWatch.

Peluang ini meningkat tajam setelah laporan media memunculkan kembali prospek pelonggaran yang lebih agresif.

“Pemotongan suku bunga oleh The Fed akan mengirim sinyal kuat bahwa siklus pengetatan resmi telah berakhir, dan perjuangan melawan inflasi juga dianggap selesai,” kata Yin.

"Ini bisa mempengaruhi sikap Reserve Bank of Australia (RBA) dan mendorong pergeseran menuju kebijakan moneter yang lebih dovish."

Baca Juga: PM Australia Anthony Albanese Balas Komentar Fasis dari Elon Musk

Di tempat lain di bursa lokal, saham emas ditutup naik 0,3% setelah melonjak hingga 2,3% pada awal perdagangan, mengikuti lonjakan harga emas. Saham Evolution Mining dan Northern Star Resources masing-masing naik 4,2% dan 1,5%.

Sektor pertambangan turun 0,3% dengan raksasa BHP Group dan Rio Tinto masing-masing turun 0,1% dan 0,6%, yang turut membebani kenaikan indeks acuan.

Di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 turun 1% menjadi 12.704,39 poin.

Selanjutnya: IHSG Rawan Terkoreksi, Intip Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Selasa (17/9)

Menarik Dibaca: Hati-Hati, Berikut ini Jenis Penipuan di Sektor Kripto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×