kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.350   0,00   0,00%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Bursa Australia Ditutup Berseri Jumat (13/9), Terkerek Saham Pertambangan dan Emas


Jumat, 13 September 2024 / 14:46 WIB
Bursa Australia Ditutup Berseri Jumat (13/9), Terkerek Saham Pertambangan dan Emas
ILUSTRASI. A board displaying stock prices is adorned with the Australian Securities Exchange (ASX) logo in central Sydney, Australia, February 13, 2018. REUTERS/David Gray


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Saham-saham Australia ditutup lebih tinggi pada hari Jumat (13/9), dengan indeks S&P/ASX 200 naik 0,3% ke level 8.099,9, tertinggi dalam satu setengah bulan terakhir.

Kenaikan ini didorong oleh performa kuat saham pertambangan dan emas, yang mendapat keuntungan dari lonjakan harga komoditas. Sepanjang pekan ini, indeks utama menguat sebesar 1,1%.

Baca Juga: Ini Sejumlah Bank Sentral yang Bakal Memangkas Bunga di Pekan Depan

Investor global saat ini menunggu pertemuan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) yang akan digelar pekan depan, di mana The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2020.

Hal ini menciptakan ekspektasi positif di pasar, dengan harga emas mengalami reli akibat perkiraan tersebut.

Sementara itu, Bank Sentral Australia (RBA) masih bersikap hawkish dan menegaskan tidak akan memangkas suku bunga tahun ini, meskipun perekonomian menghadapi tantangan dan inflasi masih tinggi.

Namun, data tenaga kerja yang akan dirilis minggu depan bisa menjadi faktor penentu bagi keputusan kebijakan RBA ke depan.

Baca Juga: Harga Emas Melonjak ke Rekor Tertinggi Karena Optimisme Pemangkasan Suku Bunga AS

"Jika indikator makroekonomi melemah, termasuk data tenaga kerja, RBA mungkin membuka peluang untuk pemotongan suku bunga pada November," kata Tim Waterer, analis pasar di KCM Trade.

Di Sydney, saham-saham emas mencatat kinerja terbaik, naik 5,2%. Northern Star Resources melonjak 3,7%, sedangkan Evolution Mining menguat 6,9%.

Analis pasar IG, Hebe Chen, memperkirakan harga emas akan terus naik jika ekspektasi penurunan suku bunga The Fed semakin menguat.

Saham pertambangan juga mencatat kenaikan signifikan, naik 2,6%, sementara saham energi naik 0,8%.

Baca Juga: Wall Street Melaju, Data Mengindikasikan Pemangkasan Suku Bunga AS yang Lebih Kecil

Saham Namoi Cotton melonjak 4,4% setelah Olam Agri menaikkan tawaran pengambilalihan menjadi A$155,2 juta, lebih tinggi dari tawaran sebelumnya.

Di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 naik tipis 0,1%, ditutup pada 12.832,55, level tertinggi sejak Januari 2022.

Selanjutnya: Cegah Penipuan Berbasis Deepfake dan AI, VIDA Luncurkan Sistem Identity Stack

Menarik Dibaca: Promo Watsons Anniversary Cashback 18% Gopay Coins Beli Produk Apapun September 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×