kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Bursa Asia tergelincir jelang perundingan AS-China dan kisruh Huawei


Selasa, 29 Januari 2019 / 08:40 WIB
Bursa Asia tergelincir jelang perundingan AS-China dan kisruh Huawei


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju bursa Asia tersendat mengawali perdagangan Selasa (29/1) pagi ini. Pelaku pasar was-was menunggu putaran baru pembicaraan perdagangan Amerika Serikat (AS)-China pada Rabu dan Kamis mendatang.

Mengutip Reuters, Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang tergelincir 0,5% dengan indeks acuan Australia turun 0,7 % dan KOSPI Korea Selatan turun 0,6 %. Sedangkan, Nikkei Jepang turun lebih dari 1 %.

Prospek kesepakatan antara raksasa ekonomi AS-China akan diuji ketika Departemen Kehakiman AS mendakwa perusahaan telekomunikasi terkemuka China Huawei atas tuduhan mata-mata.

Asal tahu, memburuknya hubungan AS dan China telah mengguncang pasar global hampir sepanjang tahun lalu dan kini dampaknya mulai terasa ke pertumbuhan global.

Bursa saham AS jatuh pada hari Senin setelah peringatan dari Caterpillar Inc dan Nvidia Corp menambah kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi China dan tarif yang menggerogoti laba perusahaan AS.

Saham Caterpillar, produsen alat berat terbesar di dunia, turun 9,13% dan mengalami hari terburuk sejak 2011. Laba kuartalan perusahaan tersebut meleset dari perkiraan Wall Street, terpukul melemahnya permintaan di China dan kenaikan biaya produksi.

Penurunan Caterpillar menyumbang hampir sepertiga dari penurunan Dow dan indeks industri S&P turun 1,0%.

"Dengan ekonomi China itu dan dengan banyak perusahaan merasakan dampaknya, AS mulai menyadari bahwa ada cukup motivasi untuk menyelesaikan transaksi. Itu hanya masalah kapan," kata Ryan Nauman, ahli strategi pasar di Informa Financial Intelligence di Zephyr Cove, Nevada.

Meskipun pendapatan sebagian besar telah melampaui ekspektasi Wall Street dan mendorong S&P 500 naik sekitar 12% dari posisi terendah Desember, kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan global telah menurunkan ekspektasi.

Sebanyak 72,6% perusahaan yang telah menyampaikan laporan keuangan mereka melampaui estimasi laba, menurut data IBES dari Refinitiv.

Dow Jones Industrial Average turun 0,84% menjadi berakhir pada 24.528,22 poin. S&P 500 kehilangan 0,78% menjadi 2.643,85. Nasdaq Composite turun 1,11% menjadi 7.085,69.

.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×