Sumber: Bloomberg |
JAKARTA. Saham-sama Asia menanjak, melanjutkan penguatan yang sudah berjalan tiga pekan lamanya. Ini berkat data tenaga kerja Amerika Serikat yang melampaui prediksi dan pelemahan yen versus dollar AS ke level 3,5 tahun terendah yang positif bagi emiten eksportir Jepang.
Indeks MSCI Asia Pasifik terangkat 0,4% ke 136,12 pukul 09.53 pagi waktu Toyo sebelum pasar di Hong Kong dan China buka. Indeks acuan Asia ini menuju harga penutupan tertinggi sejak 2 Agustus 2012. Pekan lalu, indeks ini sudah menguat 0,6%.
Saham Nissan Motor Co. naik 2,2% karena ia meraup kenaikan pendapatan 32% atas bisnisnya di Amerika Utara. Sebaliknya, Samsung Electronics Co. tergerus 0,5% di Seoul akibat data ekonomi China yang lebih jelek dari prediksi. Maklum, 28% pendapatan Samsung berasal dari penjualan di China.
Di Sydney, BHP Billiton anjlok 1% setelah menyatakan bakal menjual 10 aset tambangnya.
Nikkei, Kospi
Indeks Nikkei 225 menanjak 0,7% sehingga mencatat kenaikan untuk hari ke-8. Indeks Kospi jatuh 1%. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,2%.
Indeks berjangka S&P 500 tergerus 0,1% pagi ini. Jumatlalu (8/3), indeks S&P melesat 0,5% setelah pengumuman tenaga kerja AS naik 236.000, lebih baik daripada data kenaikan Januari yang hanya 119.000.
Sementara China mencatat produksi industri yang hanhya tumbuh 9,9% dalam dua bulan pertama tahun ini. Angka tersebut merupakan awal terlemah sejak 2009. Pinjaman dalam yuan di Februari juga turun ke 620 miliar yuan. Data dari bank sentral China tersebut lebih jelek dari estimasi analis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News