kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Bursa Asia Tenggara berguguran kecuali Vietnam


Kamis, 15 Agustus 2013 / 14:06 WIB
Bursa Asia Tenggara berguguran kecuali Vietnam
ILUSTRASI. Juga Termasuk Gejala Omicron, Ini Cara mengatasi Pilek Secara Cepat dan Tanpa Obat


Sumber: Reuters | Editor: Asnil Amri

BANGKOK. Bursa saham Asia Tenggara bertumbangan pada hari ini Kamis (15/8) karena ketidakpastian kebijakan stimulus di Amerika Serikat. Banyak investor berhati-hati melakukan transaksi.

Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,6% setelah naik 2,2% dalam dua hari terakhir. Saham perbankan dan properti turun karena pialang berhati-hati mengambil sikap menjelang pengumuman tingkat suku bunga acuan atau BI rate.

Proyeksi dari analis yang dihubungi Reuters menyebutkan, Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan pada level 6,5%. Responden memperkirakan, kenaikan BI rate akan menyulitkan ekonomi Indonesia yang saat ini dilanda inflasi dan defisit transaksi.

Sementara itu, bursa saham Singapura tumbang 0,8% setelah berhasil naik pada perdagangan sebelumnya. Sementara itu, bursa saham Malaysia nyaris tidak berubah, sedangkan bursa saham Thailand turun 0,6% dan Filipina terpeleset 1,3%.

Berbeda dengan penampilan bursa saham Vietnam yang justru berlawanan arah dengan bursa regional. Indeks VN Vietnam justru naik 1% karena sejumlah saham blue chips di bidang energi dan perbankan menguat setelah laporan labanya positif.

Sementara itu, indeks MSCI Asia Tenggara turun 0,6% sedangkan indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang  turun tipis 0,1% karena ketidakpastian atas kebijakan stimulus dari The Federal Reserve. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×