Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
TOKYO. Bursa saham Asia di tengah kekhawatiran atas gejolak di pasar kredit seiring Federal Reserve bersiap untuk menaikkan suku bunga AS. Sementara saham energi naik untuk pertama kalinya dalam 10 hari terakhir setelah minyak mentah mengalami rebound.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2 % ke level 127,85 pada pukul 09:11 pagi waktu Tokyo, Selasa (15/12) memperpanjang penurunan untuk hari keenam. Saham perusahaan energi menguat 0,1 % setelah kemarin minyak berjangka rally 1,9 %. Kelompok tersebut telah anjlok 8,4 % sejak 1 Desember lalu diiringi kemerosotan harga minyak mentah yang mencapai level terendah sejak 2009 silam.
Rasa kekhawatiran muncul di pasar keuangan global karena The Fed mulai pertemuan kebijakan selama dua hari yang dimulai hari Selasa, dengan para pedagang harga berpeluang sebesar 76 % yang kemungkinan bahwa suku bunga akan dinaikkan untuk pertama kalinya sejak tahun 2006, mengakhiri era biaya pinjaman mendekati nol.
Program pengetatan kebijakan akan memperkuat perbedaan The Fed dari bank sentral utama lainnya, dengan para pembuat kebijakan di Eropa dan Jepang masih menekankan langkah-langkah untuk mendukung pertumbuhan.
Di sisi lain, indeks Topix Jepang turun 0,1 % . Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,4 % . Indeks Australia S & P / ASX 200 naik 0,2 %, sedangkan S & P / Indeks NZX 50 Selandia Baru sedikit berubah . Pasar di China dan Hong Kong belum memulai trading .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News