kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.329   11,00   0,07%
  • IDX 7.250   68,24   0,95%
  • KOMPAS100 1.071   12,84   1,21%
  • LQ45 845   10,25   1,23%
  • ISSI 216   2,61   1,22%
  • IDX30 435   4,67   1,09%
  • IDXHIDIV20 520   7,06   1,38%
  • IDX80 122   1,52   1,25%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   1,99   1,41%

Bursa Asia-Pasifik Mixed Rabu (22/1) Pagi, Setelah Pernyataan Tarif Trump


Rabu, 22 Januari 2025 / 08:58 WIB
Bursa Asia-Pasifik Mixed Rabu (22/1) Pagi, Setelah Pernyataan Tarif Trump
ILUSTRASI. Photographers take photos of the stock closing price and forex exchange rates on a board during a ceremony marking the end of trading in 2024 at the Tokyo Stock Exchange (TSE) in Tokyo, Japan December 30, 2024. REUTERS/Kim Kyung-Hoon


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Bursa saham Asia-Pasifik bergerak bervariasi pada hari Rabu (22/1), seiring investor mencerna pernyataan Presiden Donald Trump tentang kemungkinan pengenaan tarif 10% terhadap China.

Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,42%.

Indeks Nikkei 225 Jepang bertambah 1,32%, dan Topix naik 0,72%.

Kospi Korea Selatan menambahkan 0,71% dan Kosdaq diperdagangkan 0,85% lebih tinggi.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,51% pada pembukaan, dan CSI 300 China daratan turun 0,28%.

Trump menyatakan bahwa timnya sedang membahas tarif 10% terhadap China dan bahwa tarif tersebut bisa mulai berlaku pada 1 Februari.

Investor juga mengamati pertemuan kebijakan Bank Negara Malaysia hari ini, di mana diperkirakan Bank Sentral akan mempertahankan suku bunga kebijakan di 3%.

Di AS, ketiga indeks utama mengalami kenaikan setelah investor menganggap komentar Trump mengenai perdagangan internasional sedikit lebih lunak dari yang diperkirakan.

Dow Jones Industrial Average bertambah 537,98 poin, atau 1,24%, berakhir pada 44.025,81. S&P 500 naik 0,88% menjadi 6.049,24 dan Nasdaq Composite naik 0,64% menjadi 19.756,78.

Trump juga mengatakan bahwa ia mempertimbangkan untuk mengenakan tarif 25% terhadap Mexico dan Kanada pada 1 Februari karena kebijakan perbatasan mereka, sementara menandatangani perintah eksekutif hari pertama di Gedung Putih pada Senin malam.

Ia juga menyebutkan China, dengan mengatakan bahwa AS bisa mengenakan tarif terhadap negara tersebut jika tidak menyetujui kesepakatan TikTok.

Selanjutnya: Asing Kembali Lepas BBCA, Cek Saham Net Sell Terbesar Asing Kemarin, Selasa (21/1)

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Melesat Rp 15.000 Hari Ini 22 Januari 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×