Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Pasar saham Asia-Pasifik mencatat penguatan pada perdagangan Selasa (20/5), seiring perhatian investor tertuju pada keputusan suku bunga acuan Reserve Bank of Australia (RBA) dan People’s Bank of China atau Bank Sentral China, serta pencatatan saham produsen baterai terbesar dunia, Contemporary Amperex Technology (CATL), di bursa Hong Kong.
Indeks utama Jepang, Nikkei 225, naik 0,81%, sedangkan Topix menguat 0,7%. Di Korea Selatan, Kospi naik 0,63% dan Kosdaq yang berkapitalisasi kecil melonjak 1,13%. Di Australia, indeks acuan S&P/ASX 200 meningkat 0,75%.
Sementara itu, kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di level 23.378, sedikit lebih tinggi dari penutupan sebelumnya di 23.332,72.
Baca Juga: Bursa Asia Anjlok, Pasar Bersiap untuk Pemangkasan Suku Bunga AS
Investor menantikan keputusan RBA yang dijadwalkan diumumkan pada hari yang sama. Inflasi Australia dilaporkan melandai, dengan tingkat inflasi utama mencapai 2,4% pada kuartal I-2025, level terendah dalam empat tahun terakhir.
Dalam pernyataan kebijakan moneter sebelumnya, RBA menyatakan bahwa "mengembalikan inflasi secara berkelanjutan ke targetnya antara 2% dan 3% dalam jangka waktu yang wajar adalah prioritas tertinggi."
Commonwealth Bank of Australia memperkirakan bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga tunai sebesar 25 basis poin menjadi 3,85%.
Di sisi lain, Bank Rakyat Tiongkok juga dijadwalkan mengumumkan keputusan suku bunga pinjaman utamanya. Kepala Strategi Pasar Lazard, Ronald Temple, memperkirakan bank sentral Tiongkok akan memangkas Loan Prime Rate (LPR) 1 Tahun dan 5 Tahun masing-masing sebesar 10 basis poin menjadi 3,00% dan 3,50%.
Baca Juga: Bursa Asia Pasifik Melemah Terdampak Penurunan Peringkat Kredit AS oleh Moody's
"Meskipun penurunannya sangat kecil, ini merupakan sinyal lain bahwa pemerintah pusat masih berupaya untuk merangsang aktivitas ekonomi, meskipun dengan cara yang kurang optimal dan tidak memadai," ujar Temple dalam catatan tertulis pada Senin malam.
Investor turut mencermati pencatatan saham CATL di Bursa Saham Hong Kong yang disebut-sebut akan menjadi pencatatan saham global terbesar pada tahun 2025.
Sementara itu, pergerakan saham berjangka AS tercatat cenderung stabil. Kontrak berjangka indeks S&P 500 naik kurang dari 0,1%, sementara Nasdaq 100 turun 0,1%. Adapun kontrak berjangka Dow Jones Industrial Average naik 54 poin atau 0,14%.
Baca Juga: Bursa Asia Pasifik Menguat Seiring Melunaknya Sikap Trump terhadap China
Pada perdagangan semalam di Wall Street, tiga indeks utama ditutup menguat. Indeks S&P 500 naik tipis 0,09% ke level 5.963,60, menandai kenaikan dalam enam sesi berturut-turut.
Nasdaq Composite menguat 0,02% menjadi 19.215,46, sedangkan Dow Jones Industrial Average bertambah 137,33 poin atau 0,32% ke posisi 42.792,07. Kenaikan Dow terbantu oleh rebound saham UnitedHealth yang melonjak 8% setelah mengalami tekanan jual besar-besaran sebelumnya.
Selanjutnya: Hari Kebangkitan Nasional 2025, Ada Promo Diskon Tambah Daya Listrik PLN 50%
Menarik Dibaca: Hari Kebangkitan Nasional 2025, Ada Promo Diskon Tambah Daya Listrik PLN 50%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News