Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia-Pasifik naik pada perdagangan Senin (12/7) pagi, saat investor terus memantau situasi Covid-19 secara regional.
Melansir CNBC, indeks acuan Nikkei 225 Jepang naik 1,78% di awal perdagangan dan indeks Topix melonjak 1,71%. Sementara, Kospi Korea Selatan juga naik 0,79%.
Indeks acuan S&P/ASX 200 di Australia naik tipis 0,36%. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,31% lebih tinggi.
Sebelumnya, bank sentral China pada hari Jumat lalu mengumumkan pemotongan 50 basis poin dalam rasio persyaratan cadangan untuk semua bank, efektif mulai Juli
Langkah itu dimaksudkan menunjukkan bahwa negara tersebut memiliki “berbagai alat kebijakan untuk melakukan kebijakan moneter,” tulis Raymond Yeung dan Zhaopeng Xing dari ANZ Research dalam catatan hari Jumat.
Pemotongan RRR “hampir setara dengan pelonggaran berbasis luas,” kata Yeung dan Xing, karena akan mengeluarkan dana sekitar 1 triliun yuan (US$ 154 miliar).
Baca Juga: Ini saham-saham top gainers dalam sepekan pekan lalu
Covid-19 di Asia-Pasifik
Investor terus mengamati situasi virus corona di Asia-Pasifik pada hari Senin. Pemerintah Jepang akan menempatkan Tokyo di bawah keadaan darurat Covid baru pada hari Senin.
Sementara pembatasan jarak sosial yang lebih ketat akan diberlakukan untuk wilayah Seoul Korea Selatan, menurut laporan media lokal.
Di tempat lain di Asia Tenggara, beberapa negara termasuk Indonesia dan Malaysia terus berjuang dengan lonjakan kasus baru Covid-19, menurut Reuters.
Baca Juga: Cermati saham-saham ini pada perdagangan awal pekan
Mata uang
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di level 92,154 setelah turun baru-baru ini dari level 92,4.
Yen Jepang diperdagangkan pada 110,21 per dolar, lebih lemah dari level yang terlihat di bawah 110 terhadap greenback minggu lalu.
Dolar Australia berpindah tangan pada US$ 0,7488, masih di bawah level di atas US$ 0,755 yang terlihat pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News