Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Sebagian besar saham yang diperdagangkan di bursa Asia dilanda aksi jual pada pekan ini. Berdasarkan data Bloomberg, dalam pekan yang berakhir 27 April, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% menjadi 124,30. Pada pekan sebelumnya, bursa Asia tercatat turun 0,7%.
Sementara itu, pada periode yang sama, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,4%. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,1%, indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,3%, dan indeks Shanghai Composite Index turun 0,4%.
Penurunan bursa Asia berkaitan dengan aksi jual saham-saham big cap di kawasan regional. Ambil contoh, saham Sony Corp yang turun 3,5% di Tokyp, Fanuc Corp turun 7,4%, dan Huabao International Holdings Ltd yang turun 7,4% di Hong Kong.
Penyebab lainnya adalah kecemasan investor mengenai krisis utang Eropa. "Saat ini, kondisi di Eropa penuh dengan ketidakpastian. Kita melihat adanya aksi penghematan di sejumlah negara. Eropa masih menjadi fokus utama investor," papar Quintin Price, global investment chief for fundamental equities BlackRock Inc.
Tidak hanya itu, investor juga kecewa terhadap pernyataan Bank of Japan mengenai kebijakannya. "Investor cemas BOJ akan memperketat kebijakan moneter, bukan melonggarkannya," kata Koichi Kurose, chief economist Resona Bank Ltd di Tokyo.
Meski demikian, penurunan pada bursa Asia terbatas setelah Pimpinan the Federal Reserve Ben S Bernanke bilang, pihaknya siap untuk menggelontorkan stimulus tambahan ke sistem finansial jika dibutuhkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News