Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia menguat pada perdagangan Senin (15/1) pagi. Pukul 08.17 WIB, indeks Nikkei 225 maol 130,45 poin atau 0,36% ke 35.705,65, Kospi naik 3,66 poin atau 0,14% ke 2.528,99m ASX 200 turun 1,18 poin atau 0,02% ke 7.497,10, Straits Times naik 10,37 poin atau 0,34% ke 3.202,88 dan FTSE Malaysia naik 2,2 poin atau 0,15% ke 1.489,55.
Bursa Asia naik menjelang perkiraan pemangkasan fasilitas pinjaman jangka menengah satu tahun China dan pasca pemilu Taiwan akhir di akhir pekan.
Mengutip Bloomberg, saham-saham di Korea Selatan dan Jepang naik.
Baca Juga: Disetir Rilis Data Ekonomi AS, Mayoritas Bursa Asia Melemah, Senin (8/1)
Inflasi produsen AS turun pada Desember 2023, penurunan tiga bulan berturut-turut, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga Federal Reserve pada Maret.
Di Asia, People's Bank of China (PBoC) diperkirakan akan memangkas tingkat MLF sebesar 10 basis poin, memecah jeda sejak Agustus lalu.
Ahli strategi Commonwealth Bak of Australia, termasuk Joseph Capurso dalam catatannya mengatakan, konfirmasi minggu lalu bahwa China masih mengalami deflasi menambah alasan untuk pelonggaran moneter lebih lanjut.
"Namun kami menilai pasra kurang lebih sudah memperkirakan penurunan suku bunga PBoC dalam waktu dekat," jelasnya.
Investor juga akan memantau pasar Taiwan setelah Partai Progresif Demokratik memenangkan pemilihan presidan dan Kuomintang yang lebih dekat dengan China hanya memperoleh sedkit kursi untuk mengendalikan majelis tersebut.
Baca Juga: Kinerja Emiten Telco Diproyeksi Positif pada 2024, Simak Rekomendasi Analis
"Pasar kemungkinan akan mengalihkan fokus kembali ke faktor fundamental berupa prospek industri semikonduktor yang lebih baik dan imbal hasil global yang lebih rendah, yang menurut pandangan kami kemungkinan besar akan meningkatkan arus asing dan mendukung dolar Taiwan," kata Analis Citi, termasuk Adienne Lui dalam sebuah catatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News