Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - SIDNEY. Bursa Asia mencoba mencari pijakan dari spekulasi suku bunga The Fed pada perdagangan Jumat pagi (7/12). Pasar saham mencoba bangkit setelah merosot sekitar 2% kemarin.
MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,13%. Kemarin Kamis, indeks ini merosot 1,8%.
Sedangkan Indeks Nikkei di Jepang pagi ini menguat 0,9%.
Hubungan dagang AS-China masih menjadi pemberat langkah bagi pasar saham. Apalagi, setelah Kanada menangkap CFO Huawei atas permintaan AS.
Pasar juga akan diuji oleh data upah tenaga kerja AS (payrolls) yang dirilis Jumat malam nanti. Ekonom yang dikumpulkan Reuters memperkirakan, ada kenaikan tenaga kerja 200.000 pada bulan November, lebih rendah ketimbang Oktober yang sebesar 250.000.
Pasar sedikit bertenaga setelah The Fed memberi sinyal baru, yaitu wait and see, setelah kemungkinan besar menaikkan bunga pada Desember ini. Selama ini, The Fed memutuskan kenaikan bunga dengan dasar perekonomian AS membaik dan perlu diimbangi pengetatan moneter.
Namun, tekanan terhadap inflasi AS serta penurunan harga minyak dikhawatirkan menjegal laju ekonomi AS.
"Data payrolls menjadi penting untuk memvalidasi apakah ekonomi benar melambat lebih dari perkiraan," kata Ekonom Tapa Strickland dari National Australia Bank seperti dikutip Reuters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News