kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.009.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.440   10,00   0,06%
  • IDX 7.802   65,52   0,85%
  • KOMPAS100 1.089   10,48   0,97%
  • LQ45 793   4,55   0,58%
  • ISSI 266   4,02   1,53%
  • IDX30 411   2,13   0,52%
  • IDXHIDIV20 477   2,24   0,47%
  • IDX80 120   1,29   1,08%
  • IDXV30 131   2,92   2,28%
  • IDXQ30 132   0,22   0,17%

Bursa Asia menanti sinyal The Fed mengakhiri era pengetatan moneter


Rabu, 26 September 2018 / 08:36 WIB
Bursa Asia menanti sinyal The Fed mengakhiri era pengetatan moneter
ILUSTRASI. Bursa Asia


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bursa Asia nyaris tak bergerak pada perdagangan pagi ini, Rabu (26/9). Bursa saham kehilangan daya tarik jelang pengumuman bunga Federal Reserve dan imbal hasil obligasi AS tengah melejit mendekati level tertinggi tujuh tahun. 

MSCI Asia Pasifik di luar Jepang hampir flat. Sementara Indeks Nikkei di Jepang turun 0,4%. Hari ini, bursa Korea Selatan masih libur. 

Pasar salah satunya akan menaruh perhatian pada keputusan The Fed nanti malam, yang diperkirakan akan menaikkan bunganya. 

"Fokusnya apakah The Fed akan mengindikasikan era pengetatan ekonomi. Sudah ada sinyal bahwa tingginya bunga AS mulai mengganggu ekonomi AS, seperti dari kenaikan kredit macet. Sementara meredanya penguatan dollar AS bisa jadi sinyal awal The Fed mengakhiri siklus pengetatan moneternya," kata Akira Takei, bond fund manager di Asset Management One, Tokyo.

Tadi malam, bursa Amerika Serikat bergerak mix. Grup saham minyak didorong kenaikan harga minyak yang tertinggi dalam empat tahun terakhir. Begitu juga saham-saham diskresi konsumer yang ditopang oleh tingginya Indeks Kepercayaan Konsumer AS. 

Kepercayaan kosumen AS menyentuh level tertinggi dalam 18 bulan terakhir, yang menunjukkan perhatian konsumen pada momentum ekonomi AS yang kuat, ketimbang mengkhawatirkan soal perang dagang AS dan negara-negara mitra dagang. 

Indeks Dow Jones tadi malam ditutup turun 0,26 dan Indeks S&P kehilangan 0,13%. Sementara, Indeks Nasdaq bertambah 0,18%. 

Imbal hasil obligasi acuan tenor 10 tahun AS naik menjadi 3,113%, medekati level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×