kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia Melemah di Awal Perdagangan Senin (20/6)


Senin, 20 Juni 2022 / 08:29 WIB
Bursa Asia Melemah di Awal Perdagangan Senin (20/6)
ILUSTRASI. Bursa Asia bergerak cenderung turun di perdagangan awal pekan ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak cenderung turun di perdagangan awal pekan ini. Senin (20/6) pukul 8.20 WIB, Nikkei 225 turun 0,39% ke16.441.

Indeks Kospi turun 1,81% ke 2.396. FTSE Bursa Malaysia turun 0,38% ke 1.451. Sedangkan Stratis Times turun tipis 0,07% ke 3.095. Indeks ASX 200 turun 0,22% ke 6.460.

Pasar saham masih diwarnai kekhawatiran potensi resesi global di tengah inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga secara global.

S&P 500 turun hampir 6% minggu lalu untuk diperdagangkan 24% di bawah level tertinggi Januari. Analis di BofA mencatat ini adalah pasar bearish ke-20 dalam 140 tahun terakhir dan rata-rata puncak penurunan bearish adalah 37,3%.

Baca Juga: Investor Wait and See, IHSG Diprediksi Bergerak Fluktuatif

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik tipis 0,1% dalam perdagangan tipis. Sentimen yang membantu adalah berita bahwa Presiden AS Joe Biden sedang mempertimbangkan untuk menghapus beberapa tarif di China dan kemungkinan jeda pada pajak gas federal untuk melawan inflasi.

Namun, pasar khawatir bank sentral utama harus mengerek suku bunga secara agresif untuk menahan inflasi yang tak terkendali sehingga bisa mengarahkan dunia ke dalam resesi.

"Pada tahap ini sulit untuk melihat perubahan nasib sampai kita melihat bukti adanya kemudahan material dalam tekanan inflasi," kata Rodrigo Catril, ahli strategi di NAB kepada Reuters.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Koreksi, Intip Rekomendasi Saham BIRD, MIKA, TBIG untuk Senin (20/6)

Angka inflasi Inggris pekan ini diperkirakan akan menunjukkan pembacaan tinggi. Hal ini dapat mendorong Bank of England untuk menaikkan suku bunga dengan lebih cepat.

Seluruh jajaran gubernur bank sentral juga ada dalam kalender pembicaraan minggu ini, dipimpin oleh kemungkinan kesaksian hawkish dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell ke DPR pada hari Rabu dan Kamis.

The Fed pekan lalu berjanji komitmennya untuk menahan inflasi. Sementara Gubernur Fed Christopher Waller pada hari Sabtu mengatakan dia akan mendukung kenaikan lagi sebesar 75 basis poin pada Juli.

Baca Juga: Intip Arah IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Senin (20/6)

Penguatan dolar telah menahan emas dalam pola sideways yang ketat selama sebulan terakhir ini dan terakhir tertahan di US$ 1.838 per ons troi.

Harga minyak naik tipis pada Senin pagi setelah penurunan tajam akhir pekan lalu. Harga energi yang tinggi menambah risiko resesi global yang pada akhirnya akan mengekang permintaan.

Harga minyak Brent menguat US$ 0,69 menjadi US$ 113,81. Sementara harga minyak mentah WTI naik US$ 0,80 menjadi US$ 110,36 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×