CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bursa Asia melanjutkan penguatan, tetap ada potensi koreksi


Rabu, 05 Februari 2020 / 08:38 WIB
Bursa Asia melanjutkan penguatan, tetap ada potensi koreksi
ILUSTRASI. Bursa saham Asia melanjutkan penguatan yang terjadi sejak kemarin.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia melanjutkan penguatan yang terjadi sejak kemarin. Rabu (5/2) pukul 8.27 WIB, indeks Nikkei 225 menguat 0,92% ke 23.296. Hang Seng menanjak 0,72% ke 26.869.

Indeks Kospi naik 0,32% ke 2.164. Straits Times menguat 0,14% ke 3.161. Sementara indeks Taiex naik tipis 0,03% ke 11.559. FTSE Bursa Malaysia melemah 0,23% ke 1.523.

Investor melihat upaya China menebar stimulus akan menjadi penyokong pertumbuhan ekonomi yang tertekan penyebaran virus corona. Tapi masih ada kekhawatiran tentang jangka waktu penanganan virus corona ini secara global.

Baca Juga: Rupiah menguat tipis ke Rp 13.700 pada Rabu pagi

China dan berbagai negara lainnya menerapkan larangan bepergian untuk membatasi penyebaran virus corona yang berpusat di Wuhan, China tengah. Banyak investor melihat dampak virus corona terhadap perlambatan ekonomi akan terbatas. Tapi, hingga kini pejabat kesehatan publik masih belum menemukan cara untuk menahan penyebaran virus.

Michael McCarthy, chief market strategist CMC Markets mengatakan, pasar saham Asia hari ini akan menguat. Tapi, belum tentu kenaikan ini berlanjut sebagai tren jangka menengah. "Investor minyak masih pesimistis terhadap permintaan. Tapi investor saham, terutama di luar negeri melihat dampak virus corona akan terbatas," kata McCarthy kepada Reuters.

Baca Juga: Bandara Soekarno-Hatta hentikan penerbangan dari dan ke China

Menurut sumber Reuters, People's Bank of China kemungkinan akan menurunkan suku bunga kredit acuan dan menurunkan rasio pencadangan perbankan pada 20 Februari. Bank sentral telah mengucurkan triliunan yuan ke pasar finansial untuk menahan efek virus corona. Hingga saat ini, virus corona telah menewaskan hampir 500 orang di seluruh dunia, yang sebagian besar berada di China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×