kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.424   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.159   17,62   0,25%
  • KOMPAS100 1.041   0,92   0,09%
  • LQ45 811   -0,26   -0,03%
  • ISSI 225   -0,07   -0,03%
  • IDX30 425   0,60   0,14%
  • IDXHIDIV20 509   -1,00   -0,20%
  • IDX80 117   -0,24   -0,20%
  • IDXV30 121   -0,73   -0,60%
  • IDXQ30 139   -0,03   -0,02%

Bursa Asia masih melanjutkan penurunan kemarin


Jumat, 23 September 2011 / 08:43 WIB
Bursa Asia masih melanjutkan penurunan kemarin
ILUSTRASI. Aturan wajib memiliki garasi bagi pemilik mobil masih belum diterapkan. Tapi sudah ada payung hukum untuk mengatur hal tersebut. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/pd


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Mayoritas saham di bursa Asia-Pasifik masih melanjutkan penurunan kemarin. Pada pukul 09.48 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific, di luar indeks Jepang, turun 1% menjadi 375,62.

Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,6% menjadi 3.901,60. Sedangkan indeks Hang Seng turun 1,82% menjadi 17.585,80.

Saham-saham berkapitalisasi besar yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia antara lain: BHP Billiton Ltd yang anjlok 2,8% di Sydney, Alumina Ltd turun 1,8% di Sydney, Korea Zinc Co anjlok 10% di Seoul, serta Samsung Electronics Co yang turun 2,5% di Seoul.

Tampaknya, investor makin cemas karena krisis utang Eropa tak kunjung beres. Di saat yang sama, ekonomi di AS berada di tubir jurang resesi. Investor khawatir, para penentu kebijakan dunia kehabisan cara untuk menangani penyebaran krisis.

"Aksi jual yang sangat agresif di pasar saham menunjukkan adanya kemungkinan perekonomian dunia masuk ke jurang resesi. Ada juga kecemasan bahwa para penentu kebijakan dunia sudah kehabisan cara dalam menangani situasi ini," urai Tim Schroeders dari Pengana Capital Ltd di Melbourne.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×