kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Bursa Asia loyo di awal pekan


Senin, 03 Juni 2013 / 08:34 WIB
Bursa Asia loyo di awal pekan
ILUSTRASI. Ilustrasi Link Twibbon Hari Ibu 2021. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Sebagian besar indeks acuan di kawasan regional mencatatkan penurunan di awal pekan ini (3/6). Ambil contoh, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 1,5%. Lalu, indeks Kospi Korea Selatan juga turun 0,4% dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,2%. Sementara itu, pasar saham Selandia baru tak beroperasi karena libur nasional.

Penurunan sejumlah indeks acuan Asia menyebabkan indeks MSCI Asia Pacific juga jatuh. Pada pukul 10.14 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific merosot hingga 0,6% menjadi 134,03. Sementara itu, 10 sektor yang terhimpun dalam indeks ini juga merosot. Pada bulan Mei, indeks MSCI Asia Pacifin anjlok 5,1%, yang merupakan penurunan bulanan pertama dalam tijuh bulan terakhir.

Pergerakan sejumlah saham juga turut mempengaruhi bursa Asia. Sebut saja Nissan Motor Co yang turun 3,1% di Tokyo, BHP Billiton Ltd turun 1,4% di Sydney, dan Cochlear Ltd turun 11% di Sydney.

Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan pada bursa Asia adalah data positif ekonomi di AS menambah kecemasan investor bahwa the Federal Reserve akan segera mengakhir program stimulusnya.

"Bukan berarti kita melihat adanya perubahan kebijakan dalam langkah the Fed, namun investor menggunakan alasan tersebut untuk menjual saham," jelas Masahiko Ejiri, senior fund manager Mizuho Asset Management Co. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×