Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
Berikut berita-berita terpopuler sepanjang pekan ini :
Waspada Masuk Bursa Saham
Rekor-rekor baru yang diraih Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak awal tahun ini membuat bursa saham layak diwaspadai. Investor harus mewaspadai risiko gelembung (bubble) di saham. Berita ini menjadi yang terpopuler di situs www.kontan.co.id dalam sepekan ini.
Kamis pekan lalu (23/5) misalnya, IHSG longsor 1,66% ke level 5.121,40. Di hari yang sama, investor asing mencatat penjualan bersih Rp 720,56 miliar, setelah sepanjang pekan selalu mencetak pembelian bersih. Koreksi tajam IHSG waktu itu lantaran terseret bursa Asia yang tertekan.
Penyebab kedua adalah sinyal The Fed yang bakal mengurangi jumlah stimulus. Dua sentimen itu menakan bursa Asia.
Arman Boy Manullang, pengamat pasar modal, mengingatkan, kenaikan IHSG bersilang arah dengan fundamental makro ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi diprediksi melambat.
Toh, Arief Fahruri, analis Mega Capital menilai, potensi bubble IHSG masih jauh. Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo juga mengatakan, IHSG masuk area bubble bila melewati level 5.500.
Veri Nurhansyah, Kornelis Pandu
KJS Tetap Jalan
Kartu Jakarta Sehat (KJS) program Joko Widodo menjadi polemik. Bahkan, muncul pernyataan pemakzulan Gubernur Joko Widodo oleh DPRD DKI gara-gara masalah ini. "Jangan membuat seolah-olah mempersepsikan KJS itu gagal," ujar Joko Widodo, Jumat (24/5).
Bahkan, ia menduga, ada upaya politis untuk mencoba mempersepsikan bahwa KJS gagal diterapkan di Jakarta. Ia menegaskan pelaksanaan KJS bagi warga DKI sudah berjalan lancar.
Rika Theo, tribunnews
Bunga Kredit Naik
Kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi bakal menyulut kenaikan bunga simpanan yang berujung pada biaya dana bank. Pengamat perbankan, Mohammad Doddy Arifianto, mengatakan, jika harga BBM naik jadi Rp 6.500 per liter, inflasi akan bertambah 3,2 bps.
Ini akan mendongkrak kenaikan suku bunga fasilitas simpanan Bank Indonesia (FasBI) serta bunga di pasar uang antar bank (PUAB) sebesar 25 bps hingga 50 bps. Dampaknya, ini juga akan menaikkan bunga deposito di kisaran yang sama.
Dyah Megasari, Roy Franedya
CT Tidak Jual GIAA
PENGUSAHA media Chairul Tanjung menegaskan, dirinya tidak akan menjual saham miliknya yang diparkir di PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Ia yakin saham GIAA akan naik.
"Kami tidak bisa memiliki pasar, filosofisnya kalau perusahaan maju, pasti harga sahamnya akan naik," tambahnya. Sekadar catatan, Chairul Tanjung memborong sisa saham IPO PT Garuda Indonesia Tbk sebesar 2,47 miliar lembar atau 10,88%.
Asnil Bambani
Aksi Akuisisi China
Nafsu China untuk "membeli dunia" makin tak terbendung. Setelah membuat Amerika Serikat (AS) tergantung pada nilai tukar mata uang, kini giliran perusahaan daging asal China, Shuanghui International yang berencana mengakuisisi produsen daging babi AS Smithfield Foods.
Nilai aksi korporasi tersebut mencapai nilai fantastis yakni US$ 4,7 miliar atau setara dengan £ 3,1 miliar. China mencaplok perusahaan Paman Sam itu untuk memenuhi kebutuhan daging dalam negeri.
Dyah Megasari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News