CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Bursa Asia kompak menguat di awal perdagangan Selasa (2/2)


Selasa, 02 Februari 2021 / 08:25 WIB
Bursa Asia kompak menguat di awal perdagangan Selasa (2/2)
ILUSTRASI. Bursa Asia menguat pada awal perdagangan Selasa (2/2). Indeks Nikkei 225 menguat 0,11% ke 28.122.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia menguat pada awal perdagangan Selasa (2/2). Pukul 8.16 WIB, indeks Nikkei 225 menguat 0,11% ke 28.122.

Kospi menguat 1,88% ke 3.114. Sedangkan Straits Times naik 0,47% ke 2.909. FTSE Bursa Malaysia menguat 0,66% ke 1.576.

Pada perdagangan semalam, Wall Street menguat terangkat saham-saham terkait teknologi. Dow Jones Industrial Average naik 0,76%, menjadi 30.211,91. Indeks S&P 500 naik 1,61% menjadi 3.773,86. Nasdaq Composite menguat 2,55%, menjadi 13.403,39.

Baca Juga: Wall Street melesat, S&P 500 membukukan kenaikan terbesar sejak November

Pasar saham Amerika Serikat (AS) belakangan diributkan oleh perdagangan ritel yang mengangkat harga saham GameStop Corp dan tidak berdasarkan fundamental keuangan. Para trader ritel ini digerakkan lewat media sosial seperti Reddit dan Twitter. Para trader beralih ke komoditas perak sejak Kamis pekan lalu. Harga perak naik 6,3% setelah mencapai puncak delapan tahun pada perdagangan Senin.

Kemarin, indeks dolar naik 0,37% terhadap sekeranjang mata uang ke level tertinggi enam minggu ke 90,95. Imbal hasil Treasury AS turun karena ekspektasi penerbitan surat utang AS yang lebih rendah. Hal ini terjadi setelah Partai Republik meluncurkan proposal tandingan yang hanya US$ 600 miliar, jauh lebih rendah ketimbang rencana stimulus Presiden Joe Biden sebesar US$ 1,9 triliun. Yield US Treasury acuan 10-tahun terakhir turun menjadi 1,07%.

Baca Juga: Pelemahan IHSG Masih Akan Berlanjut Hari Ini Meski Ada Harapan Rebound

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×