kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia cenderung menguat di pagi ini (24/11), ini sentimen pendukungnya


Rabu, 24 November 2021 / 08:30 WIB
Bursa Asia cenderung menguat di pagi ini (24/11), ini sentimen pendukungnya
ILUSTRASI. Sejumlah bursa Asia menguat di pagi ini (24/11)


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bervariasi dengan kecenderungan menguat pada awal perdagangan hari ini. Rabu (24/11) pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 terlihat melemah 0,59% ke 29.598. Berbeda, indeks Hang Seng naik tipis 0,08% ke 24.672,1.

Indeks Taiex turut menguat 0,20% ke 17.701,84. Sedangkan indeks Kospi juga naik 0,14% ke 3.001,49. Dan indeks ASX 200 pun menguat 0,11% ke 7.418,4.

Sementara itu, FTSE Straits Times menguat 0,22% ke 3.234,47 dan FTSE Malay KLCI melemah tipis 0,09% menjadi 1.521,53.

Pergerakan bursa saham di Asia condong menguat pada pagi ini. Investor masih terlihat wait and see sambil memantau pergerakan imbal hasil US Treasury tenor acuan 10 tahun yang kembali naik.

Kenaikan imbal hasil US Treasury terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan pencalonannya kembali dari Jerome Powell sebagai Ketua Federal Reserve.

Terakhir, imbal hasil US Treasury tenor acuan 10 tahun berada di 1,6651%, dibandingkan dengan level sekitar 1,55% yang terlihat di awal pekan ini.

Baca Juga: Wall Street: Nasdaq koreksi terseret pelemahan Tesla dan saham sektor teknologi

Kenaikan imbal hasil obligasi AS ini telah membebani saham teknologi di Wall Street, dengan indeks Nasdaq Composite turun 0,5% di sesi sebelumnya.

Suku bunga yang lebih tinggi sering dianggap negatif bagi perusahaan dengan pertumbuhan tinggi di sektor-sektor seperti teknologi karena pendapatan masa depan perusahaan menjadi terlihat kurang menarik dengan latar belakang kenaikan imbal hasil jangka pendek.

Walau begitu, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 194,55 poin menjadi 35.813,80 dan indeks S&P 500 juga menguat 0,17% ke 4.690,70.

Di tempat lain, ekonomi Singapura tumbuh 7,1% pada kuartal III-2021 dibandingkan dengan tahun lalu. Menurut Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura, realisasi itu lebih tinggi dari perkiraan awal resmi sebelumnya, untuk pertumbuhan 6,5% yoy.

Selanjutnya: Harga emas Antam turun Rp 6.000 menjadi Rp 929.000 per gram pada hari ini (24/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×