kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.165   35,00   0,22%
  • IDX 7.061   77,00   1,10%
  • KOMPAS100 1.056   15,23   1,46%
  • LQ45 830   13,06   1,60%
  • ISSI 214   1,28   0,60%
  • IDX30 423   7,14   1,72%
  • IDXHIDIV20 510   8,21   1,64%
  • IDX80 120   1,73   1,46%
  • IDXV30 125   0,77   0,62%
  • IDXQ30 141   2,14   1,54%

Bursa Asia cenderung melemah pada awal perdagangan Senin (13/9)


Senin, 13 September 2021 / 08:38 WIB
Bursa Asia cenderung melemah pada awal perdagangan Senin (13/9)
ILUSTRASI. Bursa Asia bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada awal pekan ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada awal pekan ini. Senin (13/9) pukul 8.15 WIB, indeks Nikkei 225 turun 0,21% ke 30.311.

Hang Seng turun 1,50% ke 25.804. Taiex tergerus 0,14% ke 17.450.

Kospi turun 0,07% 3.123. Straits Times turun 0,33% ke 3.088. FTSE Bursa Malaysia melemah 0,34% ke 1.570.

Bank-bank sentral dunia mulai membuka rencana pengurangan stimulus. Federal Reserve mengungkapkan niat tapering off di tahun ini. 

Bank of Japan mulai merencanakan normalisasi kebijakan setelah stimulus yang berlangsung lama. Pada rapat bulan Maret, Bank of Japan mengumumkan tidak akan menetapkan program pembelian aset berisiko lagi. "Dengan langkah tersebut, BoJ menyusun strategi untuk akhirnya menormalisasi kebijakan moneter," ungkap sumber Reuters yang mengetahui rencana kebijakan bank sentral.

Baca Juga: Rekomendasi saham indeks LQ45 yang bisa dibeli, ada BBRI, BBNI, ANTM, PTBA dll

Rilis data terbaru menunjukkan inflasi wholesale Jepang berada di sekitar level tertinggi dalam 13 tahun terakhir. Kenaikan impor bahan baku terus menanjak di tengah peningkatan permintaan global.

Corporate goods price index yang mengukur harga yang ditetapkan korporasi untuk barang dan jasa, naik 5,5% secara tahunan di bulan Agustus. Data yang dirilis Bank of Japan ini menunjukkan kenaikan enam bulan berturut-turut setelah melesat 5,6% di bulan Juli.

"Seiring dengan pemulihan ekonomi global karena adanya vaksinasi, inflasi wholesale terus meningkat meski ada ketidakpastian di tengah kenaikan kasus corona," kata Shigeru Shimizu, kepala divisi statistik harga Bank of Japan seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Simak proyeksi IHSG dan pilihan saham untuk perdagangan Senin (13/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×